Sandiaga Uno Enggan Politisasi Kasus JPO Pasar Minggu

Senin, 26 September 2016 - Luhung Sapto

MerahPutih Megapolitan - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sandiaga Uno, tidak ingin mempolitisir musibah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) roboh, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (24/9). Menurutnya, musibah jangan konsumsi political gain.

"Saya tidak ingin musibah dipolitisasi dan menjadi sebuah konsumsi political gain. Kita nggak perlu membuat pencitraan," katanya di Jakarta, Senin (26/9) sebagaimana dilansir Antara.

Sandiaga mengucapkan bela sungkawa terhadap keluarga korban musibah robohnya JPO di Pasar Minggu.

"Pertama-tama, saya ucapkan bela sungkawa dan prihatin atas nama Mas Anies dan saya. Setiap nyawa berharga, sangat berharga tentunya terutama bagi kemanusiaan. Untuk korban kita ucapkan bela sungkawa. Kita mengirim doa Al-Fatihah," kata Sandiaga.

Dari segi kepekaan, tentunya harus melihat bukan hanya datang ke lokasi tapi apa yang ingin dilakukan, katanya. "Kami ingin punya suatu program audit yang jelas tentang fasilitas publik dan itu yang kita lakukan ke depan," kata Sandiaga.

Tiga warga meninggal dunia pada kecelakaan itu. Mereka adalah Lilis Lestari Pancawati (43) dan Sri Hartati (52) serta dua cucunya, dan Aisyah Zahra Rahmadhani (8). Sementara tujuh korban lainnya mengalami luka-luka dan mendapat perawatan di rumah sakit. 

BACA JUGA:

  1. Ini Peluang Anies Baswedan-Sandiaga dan Agus Yudhoyono-Sylviana
  2. Soal JPO Pasar Minggu Roboh, Ini Tanggapan Anies Baswedan
  3. JPO Pasar Minggu Ambruk, Ahok Minta Maaf
  4. Angin Kencang Jadi Penyebab Robohnya JPO Pasar Minggu
  5. JPO Pasar Minggu Ambruk, 3 Orang Meninggal

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan