Salurkan Bansos, Dinsos Data Warga 66 RW Zona Merah

Selasa, 09 Juni 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Irmansyah mengaku pihaknya masih menunggu data dari pihak Lurah dan RT/RW terkait warga di 66 RW yang masuk dalam zona merah COVID-19.

Nantinya data itu, sambung Irmansyah, menjadi rujukan Dinsos untuk menyalurkan bantuan sosial berupa sembako kepada mereka yang kini mengisolasi lokal untuk menekan penyebaran corona.

Baca Juga

867 Pasien COVID-19 di Surabaya Sembuh

"Kami menunggu datanya dari RW, juga dari lurahnya, sampai kepada kami, nanti kami akan support juga kebutuhan logistik atau sembako yang ada di sana," kata Irmansyah di DPRD DKI, Selasa (9/6).

Sebab dalam instruksi Gubernur Anies, kata Irmansyah, mereka yang diisolasi harus diberi dukungan dari pemerintah.

"Ketika mereka memang masuk dalam zona merah yang perlu dikendalikan, tentunya kita harus support, pak gubernur kan bilang seperti itu," tuturnya.

Petugas mengemas paket sembako bantuan Presiden RI yang akan disalurkan ke lokasi warga terdampak Covid-19 di Kota Tangerang, Banten, Sabtu, (9/5/2020). Sebanyak 556 Ribu paket sembako yang akan dibagikan kepada warga Kota Tangerang terdampak Covid-19. Bantuan sosial dengan uang Rp600 ribu per keluarga per bulan. Setiap bulan bantuan ini disalurkan dua kali masing-masing Rp300 ribu per paket sembako termasuk kemasan dan ongkos kirim. Bansos sembako terdiri dari beras, minyak goreng, sarden, kornet, sambal, kecap, mie instan, susu UHT, teh celup, hingga sabun mandi. Merahputih.com / Rizki Fitrianto
Petugas mengemas paket sembako bantuan Presiden RI yang akan disalurkan ke lokasi warga terdampak Covid-19 di Kota Tangerang, Banten, Sabtu, (9/5/2020). Sebanyak 556 Ribu paket sembako yang akan dibagikan kepada warga Kota Tangerang terdampak Covid-19. Bantuan sosial dengan uang Rp600 ribu per keluarga per bulan. Setiap bulan bantuan ini disalurkan dua kali masing-masing Rp300 ribu per paket sembako termasuk kemasan dan ongkos kirim. Bansos sembako terdiri dari beras, minyak goreng, sarden, kornet, sambal, kecap, mie instan, susu UHT, teh celup, hingga sabun mandi. Merahputih.com / Rizki Fitrianto

Irmansyah pun memperkirakan, warga 66 RW itu membutuhkan makanan siap saji. Tetapi sementara Dinsos menyiapkan dalam bentuk sembako. Untuk itu pihaknya menunggu data warga 66 RW itu.

"Tapi kita menunggu datanya dulu, jangan sampai datanya tidak tepat sasaran," jelas dia.

Baca Juga

Pakar Epidemologi UI Nilai Surabaya Raya Tak Seharusnya Terapkan PSBB Kota

Kata Irmansyah data warga 66 RW itu masih berproses. Pengumpulan data itu agak sedikit tersendat lantaran bersamaan dengan proses rapid test.

"Masih berproses pendataan dengan teman-teman, karena prosesnya kan ada rapid test," tutupnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan