Salah Strategi, Film Mencari Hilal Gagal di Pasaran

Selasa, 29 September 2015 - Raden Yusuf Nayamenggala

MerahPutih Film - Kegagalan film Mencari Hilal di pasar Indonesia memberikan pelajaran tersendiri bagi produser Hanung Bramantyo. Sang sutradara film Ayat-Ayat Cinta ini mengaku mulai mengetahui segmentasi masyarakat Indonesia.

Hal ini diutarakan oleh Hanung saat ditemui setelah press confrence di MVP Tower, Kuningan Raya. Selasa (29/9).

"Ini jadi seperti kalau mau mendapatkan penonton banyak mengambil film dengan pendekatan ekstetika. Lalu yang kedua membuat film dengan pendekatan lain. Jadi saya punya dua paket. Mau komersil membuat film dari novel. Kalau yang lain kita punya pasar sendiri yaitu pasar festival. " Ujar Hanung.

Selain itu Hanung sendiri mengaku salah dalam bidang strategi. Karena untuk mempromosikan film membutuhkan tenaga yang ekstra.

"Film seperti ini dipromosikan harus dengan door to door. Tapi kan mana mungkin? Apalagi itu tayang berbarengan. Jadi butuh marketing yang cukup luas salah satunya lewat televisi. Kita tau biayanya mahal sekali. Ungkapnya.

Selain itu menurut suami dari Zaskia Adya Mecca. Masyarakat masih mempunyai mindset bahwa film Indonesia tidak berkualitas.

"Kalau film ini kan harusnya ekslusif, tapi tidak bisa. Jadinya kita harus bertarung secara biasa. Tapi kita tahu sendiri bahwa penonton Indonesia itu, pasti familiarnya kalau film Indonesia itu horor, esek-esek, pocong-pocong. " Pungkas Hanung. (Rky)

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan