Ringkang Jawari, Kemunculan Jawara dari Kaum Hawa
Sabtu, 03 September 2016 -
MerahPutih Budaya - Dewan Kesenian Banten siap menggelar GaweArt 2016 yang akan berlangsung dua hari, yaitu 3 dan 4 September 2016 di Taman Budaya Banten Jl Brigjen KH Syam'un Kota Serang. Kerja nyata seniman Banten tersebut dibuka dengan pertunjukan tari yang ditampilkan oleh sanggar tari Wanda Banten.
Mengibas ikat sanggul, menggenggam debus, gemulai bergerak kesana kemari di pelataran Taman Budaya Banten, delapan penari perempuan dan dua orang penari lelaki berkostum putih memikat pengunjung GaweArt 2016.
Ringkang Jawari, begitu nama tari tersebut. Ringkang berarti muncul, Jawari berarti Jawara dari kaum hawa. Menurut pembina sanggar Wanda Banten Wiwin Purwinarti, tarian tersebut menjadi pilihannya karena sesuai dengan keadaan terkini. Dimana profesi maupun aktifitas yang sedianya hanya dilakukan kaum lelaki, kini banyak perempuan melakukannya.
"Kita melihat kemunculan-kemunculan perempuan di segala bidang, dimana mereka hadir sebagai sosok pemimpin, misalnya di Banten ini dua orang menjadibupati dan satu orang menjadi walikota," ungkapnya, Sabtu (3/9/2016) yang ditemui disela pertunjukan.
Gawe Kuta Baluwarti Bata Kalawan Kawis, menjadi kalimat yang dipekikan sebagai penutup tarian, yang mengingatkan para hadiri pada era keemasan Kesultanan Banten, dimana Perbentengan dibangun dari batu karang dan batu bata. (Ctr)
BACA JUGA: