Ribuan Umat Katolik Doakan Paus Fransiskus saat Misa Requiem di Katedral Jakarta
Kamis, 24 April 2025 -
MERAHPUTIH.COM - RIBUAN umat Katolik memenuhi kawasan Gereja Katedral Jakarta, Kamis (24/4), untuk mengikuti misa requiem Paus Fransiskus. Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo memimpin misa requiem Paus Fransiskus ini. Ia didampingi Kardinal Ignatius Suharyo dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunjamin serta uskup dan sejumlah romo lainnya.
Sebanyak 2.500 kursi yang disediakan mulai dari dalam hingga luar gereja penuh terisi. Mayoritas umat yang mengikuti misa mengenakan baju berwarna hitam sebagai tanda berkabung. Dua layar berukuran besar ditempatkan di sebelah pintu Katedral Jakarta.
Layar itu menampilkan sejumlah ucapan belasungkawa dan doa dari masyarakat atas wafatnya Paus Fransiskus. Beberapa umat datang di tengah kesibukan mereka untuk mendoakan Paus Fransiskus di misa requiem sore ini. Salah satunya ialah Vita, 35, yang datang setelah pulang kantor. “Saya kebetulan pilih pulang kantor lebih cepat biar bisa ikut misa ini. Sekaligus mendoakan Paus,” katanya di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (24/4).
Baca juga:
Sore Ini, Seluruh Gereja Katolik di Keuskupan Agung Jakarta Gelar Misa Arwah untuk Paus Fransiskus
Vita duduk di luar gereja karena tidak kedapatan kursi di bagian dalam, padahal ia datang sejam sebelum misa. Menurut dia, banyaknya warga yang datang ke misa konselebrasi ini menjadi bukti bahwa sosok Paus Fransiskus dikagumi dan disayangi. "Paus Fransiskus sosok yang baik yang membantu dan memperjuangkan rakyat kecil," ujarnya.
Meski begitu, dia tetap bersyukur bisa ikut misa arwah untuk Paus. "Hal yang penting ikut misa, berdiri pun tidak mengapa," kata Vita.
Paus Fransiskus wafat di Casa Santa Marta pada 21 April 2025. Pria dengan nama lahir Jorge Mario Bergoglio itu wafat di usianya yang ke-88 tahun.
Upacara pemakaman Paus Fransiskus akan dilaksanakan di Basilika Santo Petrus pada Sabtu (26/4) pagi. Pemakaman Paus Fransiskus akan dihadiri para pemimpin dari seluruh dunia, menjelang konklaf bulan depan untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik Roma.(knu)
Baca juga:
