Resign dari Kantor Lalu Jadi Traveler, Berani?

Minggu, 13 Januari 2019 - Ikhsan Aryo Digdo

JENUH. Mungkin begitu yang kamu rasakan sebagai seorang pekerja kantoran. Rutinitas harian itu-itu saja. Bangun tidur, mandi sarapan, lalu bergegas ke kantor. Selama delapan jam kamu di kantor, setelah sore kembali pulang ke rumah. Keesokan harinya? Sama saja.

Kalau sudah begitu, rasanya traveling menjadi kegiatan yang harus kamu lakukan. Mencari suasana baru dan menyegarkan pikiran. Kalau bisa malah kamu ingin menjadi seorang traveler saja daripada jadi orang kantoran. Pertanyaannya apa memang bisa kamu seperti itu?

Mengutip laman Travel + Leisure ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi traveler sejati.

1. Berhemat sebelum kamu berangkat

Biaya yang kamu butuhkan enggak sedikit (Foto: Pexels/rawpixel.com)

Kamu harus nabung dulu sebelum resign dari kantor dan menjadi seorang traveler. Stabilkan terlebih dulu keuangan kamu. Karena biaya perjalanan kamu nantinya enggak sedikit. Jika kamu memang niat juga, mulailah berhemat, kurangi gaya hidup kamu. Memang agak sulit, tapi ingat ganjarannya, kamu bisa mengelilingi dunia.

Buktinya, Cassie De Pecol, traveler sekaligus seorang penulis berhasil, melakukan ini. Hingga saat ini, ia sudah mengelilingi 200 negara dalam waktu 18 bulan 10 hari. Ia memulai perjalanannya di usia 27 tahun.

Untuk menambahkan tambahan biaya ia mengambil pekerjaan tambahan sebagai baby sitter. Akhirnya ia berhasil mengumpulkan uang 10 ribu dolar sebagai modal keliling dunianya. "Saya banyak mengurangi gaya hidup saya, saya mengurangi bergaul dan jarang ke luar rumah," tuturnya.

2. Tinggal bersama penduduk setempat

Penduduk lokal biasanya ramah-ramah (Foto: Pexels/Christian Heitz)

Ketika sudah sampai di tujuan jangan menginap di hotel atau semacamnya. Kamu harus down to earth. Bergaul lah dengan penduduk lokal. Menginap di rumah-rumah penduduk lokal bisa kamu jadikan pilihan. Cara ini berhasil dilakukan oleh traveler bernama Melissa Roy.

Di usianya yang sudah menginjak 30 tahun ia sudah mengunjungi 100 negara dan tujuh benua. Ya, semua perjalanannya menggunakan uangnya sendiri. Dia menghemat biaya perjalanannya dengan menginap di rumah warga lokal. Kamu bisa mencari informasi penduduk lokal yang enggak keberatan rumahnya menjadi tempat bersinggah traveler melalui internet.

Menurut Roy, menetap bersama warga lokal lebih bermakna. Ia banyak belajar banyak hal dari persepesi penduduk lokal. Oh iya, para penduduk lokal yang menyediakan rumahnya sebagai tempat menetap traveler kata Roy juga ramah-ramah.

3. Cari pekerjaan selama lagi enggak traveling

Enggak perlu buru-buru (Foto: Pexels/Caio Resende)

Menjadi pelancong sejati bukan berarti kamu harus melancong terus. Jika ada hari-hari yang enggak kamu pakai untuk traveling, kamu bisa mencari pekerjaan-pekerjaan freelance untuk menambah biaya. Jadi kamu enggak perlu buru-buru.

Perlahan kamu akan kembali menimbun uang untuk menjalani perjalanan selanjutnya. Cara ini dilakukan oleh pasangan pelancong asal Amerika Dean dan Julie Couchey. "Kita adalah tipe orang Amerika beristirahat dari traveling (untuk mencari pekerjaan). Kemudian kami berhasil membiayai perjalanan selanjutnya," paparnya.

4. Lakukan saja, lepaskan semuanya!

Enggak perlu banyak berpikir (Foto: Pexels/Nina Uhlikova)

Pengusaha kosmetik Michelle Phan memiliki 9 juta subscriber di Youtube. Lalu di instagram ia memiliki 2 juta followers. Ia juga memiliki dua bisnis kosmetik. Namun, suatu hari ia meninggalkan itu semua.

Phan merasa kehidupannya itu enggak 'sehat'. Ia sering cemas karena kerap mendapatkan pesan dari penggemarnya melalui ponsel. "Saat itulah aku sadar, aku tidak berpikir ini 'sehat'," kata Phan.

Akhirnya Phan memberanikan diri untuk membeli tiket satu arah menuju Swiss. "Saya bahkan masih memiliki kontrak di mana tim saya masih membutuhkan saya. Tapi aku harus pergi," cerita Phan.

Selama bepergian pun ia memberanikan diri enggak mengakses Wifi. Ganjarannya ia bisa menikmati suasana alam yang begitu indah di berbagai negara tanpa adanya gangguan dari orang lain.

Para penggemar Phan memang mengira Phan sudah enggak eksis lagi. Tapi akhirnya ini ia sudah kembali ke rutinitasnya seperti biasa. Namun, seenggaknya ia sudah pernah berhasil menjadi seorang traveler.

Bagaimana sahabat Merah Putih, berani resign dari kantor sekarang juga? (ikh)

Baca juga: Khusus Pelancong Wanita, Hindari Bar Saat Melancong!

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan