Rangkaian Aksi Kejam Ayah Tiri Habisi Nyawa Alvaro dalam 3 Menit
Kamis, 27 November 2025 -
MerahPutih.com - Rangkaian kekerasan yang dialami korban penculikan dan pembunuhan, Alvaro Kiano Nugroho (6), sebelum ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan hingga akhirnya ditemukan berbentuk kerangka dalam plastik di sungai terungkap.
Korban tewas di tangan ayah tirinya hanya dalam waktu tiga menit. Awalnya, tersangka Alex Iskandar (49) tega menghabisi nyawa anak tirinya itu karena merasa kesal.
“Karena AKN ini rewel dan nangis ingin pulang dan mainan yang dijanjikan itu tidak kunjung ada, belum dibeli. Dari situ AKN dibekap dengan handuk yang tergantung dan juga dicekik serta ditindih,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/11).
Baca juga:
Olah TKP Pembunuhan Alvaro di Tenjo, Polisi Temukan Rahang Bawah Gigi Anak
Jasad Disimpan dalam Plastik di Garasi 3 Hari
Kapolres menambahkan tersangka kemudian panik setelah korban tewas tidak bergerak lagi dan berusaha menghilangkan barang bukti.
“Akhirnya dia putuskan untuk keluar mencari kantong plastik sampah hitam yang besar, kembali ke rumah, dan diikat supaya bisa dimasukkan dengan baik di dalam kantong plastik itu,” tutur Nicolas, dilansir Antara.
Jasad Alvaro sempat disembunyikan di garasi rumah tersangka di Tangerang selama tiga hari, sebelum akhirnya dibuang di bawah jembatan Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat, dengan bantuan sejumlah orang suruhan.
Baca juga:
Pelaku Pura-Pura Ikut Mencari Korban
Untuk mengelabui warga yang curiga dengan bau menyengat dari plastik, tersangka berdalih bahwa isi plastik tersebut adalah bangkai anjing. Ironisnya, Alex juga sempat berpura-pura membantu keluarga mencari keberadaan Alvaro.
Sebelumnya, jasad Alvaro yang dilaporkan hilang sejak Maret 2025 di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ditemukan dibuang ke Sungai Cerewed, di bawah Jembatan Cilalay, Kabupaten Bogor.
Pelaku penculikan sekaligus pembunuhan ini adalah Alex Iskandar (49), ayah tiri sekaligus mantan suami ibu korban, Arum. Kasus ini semakin menggemparkan setelah pelaku ditemukan gantung diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan tidak lama setelah ditangkap. (*)