PT KAI Perketat Keamanan di Perlintasan Kereta dan Edukasi Keselamatan setelah Peristiwa Magetan yang Tewaskan 4 Orang
Selasa, 20 Mei 2025 -
MerahPutih.com - Menyikapi insiden tabrakan rangkaian kereta api Malioboro Ekspress dengan tujuh kendaraan di Magetan, Jawa Timur, Senin (19/5), PT Kereta Api Indonesia (Persero) berupaya untuk mengurangi risiko kecelakaan di perlintasan sebidang.
Lewat serangkaian langkah strategis dan kampanye keselamatan, KAI ingin pastikan tidak ada lagi korban jiwa akibat kelalaian di jalur kereta.
“Keselamatan tak bisa ditawar. KAI berkomitmen memperkuat seluruh aspek operasional, khususnya di perlintasan sebidang, agar tak ada lagi korban jiwa," tegas Vice President Public Relations KAI, Anne Purba seperti dikutip Antara (20/5).
Beberapa upaya nyata yang dilakukan antara lain pemasangan rambu, sistem peringatan dini, serta penempatan petugas di titik-titik rawan kecelakaan.
Baca juga:
KA Malioboro Ekspres Tabrak 7 Motor di Perlintasan Magetan, 4 Orang Dilaporkan Tewas
Tak hanya itu, KAI juga menutup dan menata perlintasan tak resmi. Hingga Maret 2025, tercatat 74 titik sudah ditutup dari target 292 titik tahun ini. Total, 309 titik liar telah ditutup sepanjang 2024.
Anne juga mengimbau masyarakat lebih disiplin saat melintasi rel.
“Berhenti, tengok kiri-kanan, dan pastikan aman sebelum melintas. Mari jaga nyawa bersama. Karena satu detik patuh, bisa selamatkan banyak kehidupan.”
Di sisi lain, KAI menyampaikan duka mendalam atas insiden KA 170 Malioboro Ekspres yang terjadi di Magetan.
“Kami turut berduka atas kejadian ini. Tidak ada yang lebih penting bagi KAI selain keselamatan setiap insan — penumpang, petugas, maupun masyarakat,” tambah Anne.
Saat ini, investigasi tengah dilakukan bersama DJKA dan Kepolisian, serta tim Daop 7 Madiun telah bergerak cepat untuk memastikan operasional tetap aman. (*)
Baca juga:
Stop Tabrakan Kereta! PT KAI Serukan Penghapusan Perlintasan Sebidang