PSSI Berharap Suporter Patuh jika Laga Persib Vs Persija Ditetapkan Tanpa Penonton
Senin, 04 Maret 2024 -
MerahPutih.com - PSSI berharap suporter patuh jika pertandingan Persib Bandung kontra Persija Jakarta ditetapkan tanpa penonton. Laga pekan ke-28 Liga 1 2023/2024 itu akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (9/3).
Laga itu berpotensi digelar tanpa penonton menyusul hukuman yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI terhadap Persib. Komdis menghukum Persib dengan larangan menyelenggarakan satu pertandingan kandang dengan penonton sejak keputusan berlaku.
Baca Juga:
Shayne Pattynama Cedera, Jadi Kabar Buruk bagi Timnas Indonesia Jelang Hadapi Vietnam
Surat keputusan Komdis PSSI yang ditandatangani oleh Eko Hendro Prasetyo selaku ketua ditetapkan pada 1 Maret. Artinya, hukuman itu berlaku untuk pertandingan melawan Persija Jakarta, seperti dikutip dari BolaSkor.
Persib dijatuhi sanksi karena saat melawan PSIS Semarang (27/2) terjadi kerusuhan dan penganiayaan di luar perimeter stadion yang dilakukan oleh suporter setelah pertandingan.
“Kami juga tidak mau kecolongan lagi karena kejadian seperti, maaf, Kanjuruhan itu betul-betul luar biasa memukul federasi, kita juga berharap ke depannya kawan-kawan saling menahan diri juga harus memaklumi bahwa ketika PSSI memberikan keputusan tanpa penonton, ya layaknya itu juga dituruti, memaklumi itu,” kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Senin (4/3).
Baca Juga:
Persib Vs Persija di Stadion Si Jalak Harupat Berpotensi Tanpa Penonton
Persib diberi hak untuk mengajukan banding atas keputusan yang dibuat Komite Disiplin. Yunus Nusi menjelaskan bahwa Persib belum mengajukan apa pun terkait hukuman tersebut.
“Belum (ada). Kami tunggu suratnya. Kami akan lakukan semuanya secara prosedural karena ini juga menyangkut sebuah risiko yang sangat besar. Tentu kita akan mengakomodir saran dan pendapat dari berbagai elemen dan kita juga harus berkaca kepada beberapa kejadian.”
“Karena kita lihat sendiri, soal regulasi suporter tandang ke kandang lawan. Mereka kadang datang dengan cara-cara tidak benar. Ini kan kita khawatir, karena masih dalam pemantauan FIFA dalam rangka transformasi sepak bola Indonesia. Kita khawatir apabila ada kejadian yang menyerupai kejadian sebelumnya ini akan berakibat fatal terhadap federasi kita,” jelas Yunus Nusi.