Proyek Giant Sea Wall Jakarta Masuk Tahap Studi Kelayakan dan Pembiayaan

Jumat, 08 November 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Rencana proyek tanggul laut atau Giant Sea Wall Jakarta kini masuk tahapan studi kelayakan terkait desain dan kajian pembiayaan.

“Saat ini, sedang dilakukan feasibility study (studi kelayakan) mengenai desain dan kajian mengenai pembiayaan proyek Giant Sea Wall di DKI Jakarta,” kata Menteri PU Dody Hanggodo, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/11).

Dody menjelaskan pembangunan Infrastruktur Pengaman Pantai Utara Jakarta Tahap A DKI Jakarta terdiri dari pembangunan tanggul pantai dan muara sungai sepanjang 46 km.

Pada tahun 2019, Kementerian PU telah menyelesaikan pembangunan tanggul sepanjang 12,66 km, lalu dilanjutkan Kementerian PU dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2020 sepanjang 33,54 km.

Baca juga:

Cek Kondisi Tanggul di Muara Baru, RK Janjikan Giant Sea Wall Atasi Banjir

Tanggul pantai yang telah dibangun di antaranya Tanggul Kamal Muara–Dadap termasuk Akses Nelayan dan Rumah Pompa serta Kolam Retensi, Tanggul Kalibaru, Kolam Retensi Kalibaru, Kolam Retensi Cilincing dan Tanggul Cakung Drain.

Apabila land subsidence terus berlangsung, maka akan dilaksanakan pembangunan Tanggul Laut Tahap B (Giant Sea Wall). Tanggul laut Tahap B ini diproyeksikan akan mereduksi area banjir seluas 112.000 m2 dan mengurangi potensi kerugian hingga Rp 600 triliun.

Dilansir Antara, pembangunan infrastruktur pengaman pantai utara Jakarta ini dilakukan karena masyarakat pesisir utara selalu terancam akan bencana banjir rob yang diakibatkan oleh penurunan permukaan tanah (land subsidence), dan tingginya aktivitas pengambilan air dari dalam tanah. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan