Primadona Pelancong Dunia, Ini Lima Taman Nasional Terkenal dengan Hewan Langkanya

Selasa, 23 Oktober 2018 - Zulfikar Sy

INDONESIA memiliki puluhan taman nasional. Hutan-hutannya bukan hanya sebagai tempat berlindungnya flora fauna. Beberapa taman nasional juga merakan destinasi wisata alam favorit wisatawan tanah air, bahkan para pelancong dunia.

Taman nasional di antaranya dapat dieksplorasi dengan trekking, hiking, wisata laut, fotografi, hingga penelitian. Namun demikian, berwisata ke taman nasioal harus ikut dengan peraturan serba ketat. Perlindungan satwa dan tanaman merupakan prioritas utama selain rekreasi.

Daya tarik taman nasional lainnya yaitu hewat endemik di sana. Beberapa hewan tak ditemukan di tempat lain selain rumahnya di taman nasional tersebut. Maka, taman sebagai kawasan pelestarian alam harus dijaga tak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh para turis.

Berikut merahputih.com sajikan lima taman nasional yang terkenal dengan hewan-hewan langka endemik kawasan tersebut;

1. Taman Nasional Komodo

https://merahputih.com/media/4c/63/0b/4c630bce6071b7e12900d768a9df551d.jpg
Komodo menjadi daya tarik utama Taman Nasional Komodo (Foto: kemenpar.go.id)

Taman Nasional Komodo terletak di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Taman nasional seluas 415.040 hektare ini merupakan rumah yang aman bagi spesies kadal terbesar dunia komodo. Tak hanya komodo, Taman Nasional Komodo yang terdiri dari pulau-pulau dan perairan laut ini tempat terlindung bagi 277 spesies hewan darat, 1.000 spesies ikan, dan 253 terumbu karang.


2. Taman Nasional Ujung Kulon

Petugas mengukur dan mengevakuasi seekor gajah yang mati di kawasan pesisir Taman Nasional Ujung Kulon. (Foto: instagram.com/tnujungkulon)
Petugas mengukur dan mengevakuasi seekor badak yang mati di kawasan pesisir Taman Nasional Ujung Kulon. (Foto: instagram@tnujungkulon)

Taman Nasional Ujung Kulong terletak di Banten dengan luas total daratan dan lautan 122.956 hektare. Taman nasional ini merupakan satu-satunya tempat perlindungan badak Jawa atau badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus sondaicus) yang hanya tinggal puluhan. Selain badak cula satu, Taman Nasional Ujung Kulon juga merupakan habitat bagi hewan langka seperti owa Jawa, dan anjing hutan (Cuon Alpinus javanicus), dan surili.


3. Taman Nasional Way Kambas

Anak gajah di perlidundangan Taman Nasional Way Kambas. (Foto: instagram.com/balaitamanasionalwaykambas)
Anak gajah Sumatera di perlindungan Taman Nasional Way Kambas. (Foto: instagram@balaitamanasionalwaykambas)

Taman Nasional Way Kambas dengan luas 125.631 hektare terletak di Lampung Timur. Taman nasional ini merupakan kawasan perlindungan bagi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus). Selain gajah, Taman Nasional Way Kambas merupakan benteng bagi hewan langka seperti badak Sumatera, harimau Sumatera, mentok rimba, buaya sepit, dan berbagai jenis burung langka.


4. Taman Nasional Gunung Leuser

Harimau Sumatera di Taman Nasional Gunung Leuser. (Foto: instagram.com/gunungleusernationalpark)
Harimau Sumatera di Taman Nasional Gunung Leuser. (Foto: instagram@gunungleusernationalpark)

Taman Nasional Gunung Leuser secara administrasi masuk dalam dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Utara dengan luas 1.094.692 hektare. Taman nasional ini merupakan tempat aman bagi orangutan Sumatera (Pongo pygmaeus abelii). Sementara itu, ada sekitar 89 spesia langka di Taman Nasional Gunung Leuser, termasuk badak Sumatera, harimau sumatera, dan gajah sumatera, dan beruang madu.


5. Taman Nasional Tanjung Puting

Penangkaran orangutan di Taman Nasional Tanjung Puting. (Foto: instagram.com/lestarilidia)
Pengunjung mengambil gambar orangutan di penangkaran Taman Nasional Tanjung Puting. (Foto: instagram@lestarilidia)

Taman Nasional Tanjung Puting terletak di Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, dengan total luas 415.040 hektare. Suaka alam ini merupakan perlindungan utama bagi orangutan (Pongo pygmaeus) dan bekantan (Nasalis larvatus). Taman nasional awalnya bernama Suaka Suaka Margasatwa Sampit telah ditetapkan sebagai suaka alam sejak masa kolonial Belanda pada 1937. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: 5 Pantai Tempat Peselancar Berburu Ombak Tinggi, Salah Satunya Mentawai

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan