Prabowo Siap Atur Jadwal Pertemuan Bilateral dengan PM Australia Baru

Senin, 05 Mei 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Presiden Prabowo Subianto segera menyusun agenda untuk memenuhi permintaan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese yang menginginkan Indonesia sebagai destinasi kunjungan resmi pertamanya setelah memenangkan pemilihan ulang. Keinginan Albanese ini disampaikan dalam percakapan telepon dengan Prabowo pada hari Minggu (4/5), saat menerima ucapan selamat atas kemenangannya.

"Saya sangat ingin Indonesia menjadi tujuan kunjungan pertama saya," ungkap Albanese kepada Prabowo, seperti dikutip dari keterangan tertulis tim Prabowo, Senin (5/5).

Prabowo menyambut baik permintaan tersebut, menyatakan rasa hormatnya atas keinginan Albanese. "Luar biasa! Sebuah kehormatan besar," jawab Prabowo.

Baca juga:

Prabowo Usulkan Kampung untuk Orang Indonesia di Arab Saudi

Albanese menekankan pentingnya hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia sebagai negara tetangga dan mitra strategis. "Australia dan Indonesia memiliki ikatan yang kuat dan tak tergoyahkan," ujarnya.

Prabowo setuju dengan pernyataan tersebut, dan berjanji untuk segera mengatur jadwal kunjungan. "Tentu, tentu, tentu. Baik. Kita akan segera atur jadwalnya dengan tim Anda," kata Prabowo.

Dia juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk menyambut kedatangan Albanese. "Kami akan mengatur kunjungan Anda ke sini. Kami akan mengaturnya," tambahnya.

Baca juga:

Biaya Haji Turun Rp 4 Juta, Prabowo Mau Lebih

Dalam percakapan tersebut, Albanese juga menyebutkan kelelahannya setelah melewati proses pemilihan yang panjang, mengaku belum tidur selama beberapa hari. Prabowo merespons dengan mengapresiasi kemenangan Albanese sebagai momen bersejarah, mengingat Albanese adalah perdana menteri pertama Australia yang berhasil menjabat dua periode berturut-turut dalam 21 tahun terakhir.

"Hebat, luar biasa!" kata Prabowo mengungkapkan kekagumannya.

Albanese berhasil memenangkan pemilihan umum Australia pada Sabtu (3/5) waktu setempat, dan akan kembali memimpin Australia untuk tiga tahun ke depan. Partai Buruh, yang dipimpinnya, juga berhasil meraih mayoritas kursi di parlemen, yaitu 87 dari 150 kursi.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan