Prabowo Belajar Ilmu Berantas Kemiskinan dari China
Senin, 18 November 2024 -
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto menggali pengalaman dan strategi pengentasan kemiskinan melalui kunjungan kenegaraannya ke China.
China dianggap sebagai contoh negara yang berhasil mengurangi kemiskinan secara baik.
"Akan banyak oleh-oleh yang dibawa Presiden Prabowo untuk berbagi pengalaman pengentasan kemiskinan di negara yang cukup sukses," kata Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko kepada wartawan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (18/11).
Budiman menyoroti keberhasilan China sebagai salah satu negara yang berhasil mengeluarkan lebih dari 100 juta penduduknya dari kemiskinan ekstrem.
Baca juga:
Strategi utama China melibatkan pemberdayaan warga miskin untuk terlibat dalam bisnis, termasuk di wilayah terpencil, dengan memanfaatkan konektivitas digital.
Setelah itu, Prabowo melanjutkan kunjungannya ke Brasil untuk menghadiri KTT G-20 di Rio de Janeiro. Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga mengikuti forum bisnis Indonesia-Brasil, serta mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Inacio Lula da Silva.
Budiman menanti arahan Prabowo terkait pengentasan kemiskinan dari hasil diskusi-diskusi dengan para pemimpin negara. Ia mengatakan pihaknya pun tengah merumuskan rencana induk mengentaskan kemiskinan dan akan melaporkannya ke Prabowo sepulang dari luar negeri.
Baca juga:
Prabowo Perintahkan Anak Buahnya Belajar Skema Makan Bergizi Gratis dari Brasil
"Jadi kita tinggal menunggu kepulangan beliau kembali ke tanah air, dan BP Taskin, yang sekarang sedang merumuskan rencana induk bagi pengentasan kemiskinan di Indonesia," ucap mantan Aktivis 98 ini.
Sebelumnya, Prabowo memang sempat menyampaikan minat Indonesia untuk belajar dari pengalaman China dalam memberantas kemiskinan.
Menurut Prabowo, pemerintahannya akan meningkatkan upaya pengentasan kemiskinan di Tanah Air. Hal itu diungkap Prabowo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang di Great Hall of the People, Beijing, China, Sabtu (9/11).