PKR Bantah Yoon Suk-yeol Putuskan Mengundurkan Diri sebelum Putusan Pemakzulan, Tegaskan itu tak Pantas
Senin, 17 Februari 2025 -
MERAHPUTIH.COM - PEMIMPIN sementara Partai Kekuatan Rakyat (PKR) Kwon Young-se, menolak spekulasi bahwa Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol akan mengundurkan diri secara sukarela sebelum adanya putusan sidang pemakzulan. Young-se menyebut langkah tersebut tidak realistis dan tidak pantas.
Ia menyampaikan pernyataan tersebut pada Senin (17/2) dalam forum debat yang diselenggarakan Kwanhun Club, sebuah asosiasi jurnalis senior.
Ia menyampaikan pernyataan tersebut ketika ditanya tentang kemungkinan Suk-yeol mundur secara sukarela di tengah kekhawatiran bahwa putusan pemecatannya dapat memicu bentrokan antarfaksi politik. "Saya tidak berpikir pengunduran dirinya akan menyelesaikan semua masalah ini, terlepas dari apakah itu secara hukum dan konstitusional mungkin dilakukan," katanya.
“Namun, itu tidak pantas,” tegasnya.
Young-se menekankan bahwa keputusan Suk-yeol untuk mengundurkan diri sepenuhnya merupakan haknya sendiri dan bukan tim hukumnya. Ia mengacu pada pernyataan dari tim hukum baru-baru ini yang menyebut mereka dapat mengambil keputusan besar.
Baca juga:
"Pilihan seperti itu secara realistis tidak dipertimbangkan, dan bahkan jika itu dipertimbangkan, itu bukan tindakan yang tepat," ujarnya.
Yong-se mengakui deklarasi darurat militer Suk-yeol pada 3 Desember 2024 merupakan kesalahan dan sebuah langkah yang berlebihan.
Mahkamah Konstitusi Korea Selatan akan memutuskan apakah akan secara resmi secara resmi mencopot Suk-yeol dari jabatannya atau mengembalikannya setelah parlemen yang dikuasai oposisi memberikan suara untuk memakzulkannya.(*)
Baca juga: