Pilih Kacamata atau Lensa Kontak?
Minggu, 28 Oktober 2018 -
BAIK kacamata atau lensa kontak sama-sama dapat membantu kamu yang memiliki gangguan penglihatan. Keduanya dapat memperbaiki fokus retina sehingga penderita gangguan mata dapat melihat lebih jelas. Namun, selalu timbul pertanyaan apakah lebih baik lensa kontak atau kacamata untuk digunakan.
Menurut Go Dok, kacamata atau lensa kontak sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Memang lebih banyak penderita gangguan penglihatan menggunakan kacamata. Namun, ada beberapa orang menggunakan lensa kontak demi menunjang profesi mereka. Contohnya seperti seorang atlet.
Lalu, sebaiknya lebih baik pilih kacamata atau lensa kontak ya?
Kacamata

Penggunaan kacamata memang lebih familiar. Bahkan dokter saja lebih menyarankan kamu untuk menggunakan kacamata ketimbang lensa kontak. Kacamata terbagai menjadi dua macam, single vsion dan multilocal vison. Pada kacamata single vision hanya memiliki satu titik fokus lensa. Fungsinya untuk mengoreksi jatuhnya bayangan ada retina mata.
Sementara itu, multilocal vision memiliki 2-3 titik fokus lensa dan terdiri dari tiga macam. Yang pertama ialah lensa bifocal. lensa ini memiliki dua titik fokus lensa. Kacamata ini biasa digunakan untuk usia 40 ke atas yang dipertuntukkan untuk membaca. Bagian atas kacamata berguna untuk mengatasi rabun jauh sementara bagian bawah untuk rabun dekat.
Lalu, ada lensa trifocal yang memiliki tiga titik fokus lensa di bagian atas, bawah, dan antaranya atau tengah. Kacamata multifocal vision yang ketiga ialah lensa progressive. Jika batas lensa pada bifocal dan trifocal terlihat abtas tersebut menjadi samar pada kacamata profressive.
Merawat kacamata juga tidak sulit. Cukup membersihkannya dengan lap halus secara teratur. Namun, kacamata sering dikeluhkan tidak nyaman bagi penggunanya. Karena bingkai kacamata yang terus menekan dapat membuat pinggiran mata atau bagian antara mata sakit. Sehingga tidak jarang jika pengguna kacamata sering merasa pusing. Berat kacamata juga bergantung dengan lensa yang dipakai, plastik atau kaca. Tentu lensa kaca lebih berat.
Lensa kontak

Pemakaian lensa kontak semakin hits saja terutama bagi para milenial. Bentuknya memang keren, membuat mata menjadi lebih berwarna. Lensa kontak terbuat dari plastik hydrogel yang fleksibel dan sangat lembut. Sehingga dapat meneruskan oksigen hingga ke retina mata. Material tersebut juga dapat menyerap air, jadi aman di mata karena dapat menjaga kelembapan.
Selain itu, lensa kontak juga dapat membantu mengatasi beberapa gangguan mata. Di antaranya rabun jauh (myopia), rabun dekat (hyperopia), astigmatisma, rabun dekat karena usia (presbyopia), dan kelainan kornea.
Sama seperti kacamata lensa kontak juga terbagi ke dalam dua jenis. Yang pertama ialah soft contact lenses atau lensa kontak lembut. Lensa kontak ini lebih nyaman digunakan karena bentuknya yang tipis. Tapi karena terlalu tipis lensa kontak ini juga mudah rusak. Meskipun begitu, lensa jenis ini cocok bagi kamu yang baru pertama kali mencoba menggunakan lensa kontak.
Jenis lensa kontak yang kedua ialah Rigid permeable gas (RPG) contact lenses. Sering juga disebut dengan hard contanct lenses. Lensa kontak ini bentuknya lebih tebal dan kaku dibandingkan lensa kontak lembut. Sebaliknya, karena lebih tebal lensa kontak jenis ini lebih tahan lama dibandingkan dengan yang lebih lembut tadi.
Perlu diingat, bahwa lensa kontak membutuhkan perawatan lebih daripada kacamata. Jagalah kehigienisan lensa kontak, lepas saat kamu akan tidur, dan simpan dalam wadah khusus berisi cairan khusus. Ditambah, sebaiknya kamu berkonsultasi dulu dengan dokter jika memang ingin menggunakan lensa kontak. Jika lensa kontak rusak, jangan ragu untuk menggantinya dengan yang baru, ya.
Sahabat Merah Putih, mau pakai kacamata atau lensa kontak sebenarnya sama saja. Yang penting, sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter spesialis mata sebelum menentukan menggunakan kacamata atau lensa kontak.(ikh)
Baca juga: Enggak Usah Takut Melakukan Lasik