Piala Dunia U-17, 3 Wasit Indonesia Dipercaya FIFA Jadi Bagian Perangkat Pertandingan
Rabu, 15 November 2023 -
MerahPutih.com - Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 tak hanya sebagai kebanggaan bagi Indonesia sebagai tuan rumah, tapi juga diharapkan berdampak positif bagi persepakbolaan tanah air.
PSSI mencatat, sedikitnya tiga wasit Indonesia dipercaya FIFA jadi bagian perangkat pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo. Dua dari wasit tersebut ikut jadi perangkat pertandingan U-17 pada saat Spanyol vs Kanada.
Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha mengatakan, ketiga wasit tersebut adalah Thoriq Alkatiri, Yudi Nurcahya, dan Aprisman Aranda. Dua di antara wasit tersebut ikut andil di Stadion Manahan.
Baca Juga:
Bima Sakti Optimistis Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Dunia U-17
“Matchday pertama, Aprisman Aranda menjadi wasit keempat di laga Mali kontra Uzbekistan,” ujar Tisha di Media Center Piala Dunia U-17 Solia Zigna Hotel, Solo, Selasa (24/11).
Dikatakannya, untuk Thoriq Alkatiri bergabung di matchday kedua yakni Spanyol vs Mali dan Uzbekistan vs Kanada. Dia menyebut dengan ini harus harus berbangga hati ada tiga wasit Indonesia yang masuk supporting referee.
“Mereka bertugas sebagai fourth official. Transfer knowledge mereka pastinya lebih banyak daripada yang lain. Lebih duluan karena mereka sudah ada di area tersebut," kata Tisha.
Penggunaan teknologi video assistant referee (VAR) di Piala Dunia U-17, kata dia, juga jadi sorotan. Untuk VAR, sejatinya bisa beli dan langsung set up.
“Terbukti, ketika VAR untuk Piala Dunia U-17 datang, Indonesia siap untuk memasang. Ini (VAR) tim FIFA datang bersama dengan alatnya dan timnya. Jadi kami juga tahu soal VAR,” katanya.
Tisha menjelaskan untuk pengoperasian VAR di lapangan memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Di mana para wasit harus melalui berbagai macam training.
“Sebelum ke training VAR, mereka harus menjadi good excelent wasit dari sisi perform dulu. Mereka melalui setiap kalinya training dan evaluasi intensif, baru mereka ikut VAR training yang sekarang sudah memasuki sesi ke 3," papar dia.
Baca Juga:
JIS Jadi Venue Piala Dunia U-17, JakPro Apresiasi PSSI
Diketahui, sudah ada empat stadion di Indonesia yang menggunakan VAR. Keempatnya merupakan host Piala Dunia U-17, yakni Stadion Manahan, Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Jalak Harupat, dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Ditanya soal stadion lainnya non-venue Piala Dunia U-17 untuk penerapan VAR, Tisha mengungkapkan bentuk stadion lainnya tak jauh berbeda dengan empat host.
"Kalau pun tidak ada ruangan memadai (untuk VAR), bisa kita taruh kabin atau bangun broadcast. Ini bukan suatu hal yang bisa diselesaikan dengan waktu yang singkat," katanya.
Ia juga menyebut penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 menjadi momentum penting bagi PSSI dan seluruh stakeholder sepak bola di Indonesia untuk belajar banyak dari FIFA.
Ratu Tisha memaparkan, tata kelola sepak bola tak hanya berkaitan dengan wilayah teknis, tetapi juga melibatkan berbagai sektor yang terlibat. Oleh karena itu, Piala Dunia U-17 2023 diharapkan menjadi ajang menimba ilmu bagaimana mengelola sepak bola yang ideal.
“Yang pertama pastinya untuk sepak bola. Karena, turnamen ini, seusai tema yang ditetapkan FIFA, yakni ‘Inspiring Stars’, harus menjadi satu hal yang menginspirasi orang-orang yang nantinya akan menjadi talenta yang terlibat di bidang sepak bola,” pungkas Tisha. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Terancam Terdepak dari Piala Dunia U-17, Argentina Sebut Lawan Jepang Jadi Penentuan