Pertamina: Harga BBM Naik Dipicu Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
Jumat, 07 Agustus 2015 -
MerahPutih Bisnis - PT Pertamina menjelaskan alasan pihaknya menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) karena imbas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat.
"Dollar masih terus menguat ditambah dengan Harga Indeks Pasar sejak Maret hingga Juli terus naik," kata Vice President Communication Wianda Pusponegoro saat dihubungi MerahPutih.com, Jumat malam (7/8).
Meskipun Pertamina menaikkan harga BBM jenis Pertamax, namun harga Pertamax masih dibawah harga Pertamax milik Shell dan Total.
"Yang jelas harga Pertamina tetap yang terendah," demikian Wianda.
Seperti diberitakan MerahPutih.com sebelumnya diam-diam PT Pertamina kembali menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kali ini badan usaha milik pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertamax Ron 92 menjadi Rp9.450 per liter dar harga sebelumnya Rp 9.300 per liter, begitupun dengan pertanax plus naik dari Rp 10.300 per liter menjadi Rp 10.500 per liter.
Sementara itu PT.Shell kembali menurunkan harga bahan bakar binyak (BBM) jenis Ron 92 atau super menjadi Rp9.600 per liter dari harga sebelumnya Rp9.750 per liter. Begitupun untuk BBM jenis Shell V-Power menjadi Rp10.700 per liter dari harga sebelumnya Rp10.750 per lier, dan Shell Diesel Rp11.700 per liter dari harga sebelumnya Rp11.800 per liter sejak senin (3/8) siang. (rfd)
BACA JUGA:
Diam-Diam Pertamina Kembali Naikkan Harga BBM
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Gantikan Premium
Naik Rata-rata Lebih 50 Persen, Pertalite Laku Keras di Hari Kedua