Pertama Kalinya Samsung Tak Bisa Mencapai Target Tahunan, Ada Apa?
Senin, 28 Desember 2020 -
RAKSASA teknologi Korea, Samsung, diperkirakan akan mengirimkan kurang dari 300 juta ponsel untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun terakhir ini.
Seperti yang dilansir dari laman gizmochina, sebuah laporan baru-baru ini yang berasal dari Korea Selatan, mengisyaratkan pembangkit tenaga teknologi global, Samsung, mungkin tidak bisa mencapai 300 juta ambang untuk penjualan beragam produk ponselnya tahun ini.
Baca Juga:
Geser Apple dan Huawei, Samsung Pimpin Pasar Smartphone Global
Hal itu pertama kalinya terjadi setelah sembilan tahun berturut-turut secara konsisten melakukan penjualan besar-besaran secara global. Menurut laporan, pabrikan tersebut diperkirakan hanya akan mencapai sekitar 270 juta ponsel yang dikirim tahun ini.
Meskipun laporan tidak menyoroti kemungkinan penyebab penurunan ekspor besar-besaran itu, pandemi COVID-19 yang melanda mungkin telah berkontribusi secara substansial pada ketidakmampuannya untuk memenuhi rekor sembilan tahunnya.
Pada akhir kuartal ketiga 2020, Samsung mengonfirmasi telah mengekspor sekitar 189 juta unit. Ini masih merupakan angka cukup berarti untuk tahun ini, karena pandemi dan faktor lain yang secara signifikan mengubah kondisi perekonomian.
Baca Juga:
Menurut update terbaru Samsung telah menetapkan target melampaui 307 juta unit pada 2021 dengan memperluas jajaran ponsel pintar 5G kelas menengah dan bawah. Samsung juga mempromosikan segmen model lipat yang terus melebar.
Namun, dari 307 juta unit yang diproyeksikan untuk 2021, sekitar 287 juta unit atau 93% akan menjadi ponsel pintar. Sedangkan 7% sisanya atau sekitar 20 juta unit, kemungkinan ponsel dengan fitur lama.
Dari 287 juta ekspor ponsel pintar Samsung yang diproyeksikan tersebut, sekitar 50 juta kemungkinan akan menjadi model andalan.
Baru-baru ini, Samsung telah membuat terobosan yang layak ke pasar Eropa. Samsung kemungkinan besar mengambil beberapa kontrak pasokan 5G, dengan beberapa operator telekomunikasi seluler Eropa.
Hal tersebut merupakan bonus dari keberhasilan Samsung di pasar Amerika, bahkan di saat kondisi menghadapi pandemi virus Corona. (ryn)
Baca Juga:
Samsung Hadirkan Casing Ponsel Antimikroba, Intip Yuk Fungsinya