Persis Gagal Lolos Final Piala Presiden, Pemain Baru Butuh Adaptasi

Kamis, 01 Agustus 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Persis Solo gagal lolos ke final Piala Presiden setelah dikalahkan juara bertahan Arema FC dengan skor akhir 0-2 di Stadion Manahan Solo, Rabu (31/7). Persis Solo akan bertemu Persija Jakarta untuk memperebutkan juara tiga Piala Presiden, Sabtu (3/8).

Pelatih Persis Solo Milomir Seslija mengatakan Arema bermain bagus pada 45 menit pertama dengan melakukan tendangan ke arah gawang. Persis Solo juga punya dua peluang bersih mencetak gol.

“Yang terjadi di babak kedua kita telat merespons salah satunya karena ada beberapa kondisi para pemain asing kita belum mencapai level fitness terbaiknya,” ujar Coach Milo.

Ia mengatakan kondisi para pemain asing yang belum mencapai level fitness berdampak ketika Arema di menit ke-68 merubah taktik hingga berbuah gol. Persis Solo belum bisa mengikuti fisik lawan.

Baca juga:

Pelatih Arema FC Puji Borneo FC Jelang Pertemuan di Final Piala Presiden 2024

“Ini bukan sebuah kekalahan yang perlu terlalu diratapi, tapi ini sebuah pembelajaran untuk ke depannya. Harus ada yang dievaluasi dan beliau mengatakan bahwa kita akan lakukan pembenahan ketika di latihan dan besok adalah recovery,” katanya.

Dia menyebut masih ada beberapa pemain yang belum mendapatkan konektivitas satu sama lain setelah laga ini. Ia menegaskan ini bukan alasan, melainkan membeberkan apa yang terjadi dalam tim.

“Kita harus tampil lebih kuat, bekerja lebih keras karena kita harus menyiapkan untuk laga yang lebih penting di selanjutnya (Persija),” papar dia.

Ia mengapresiasi sejumlah pemain baru yang bermain baik. Meskipun demikian masih ada pemain baru datang masih membutuhkan adaptasi, jadi ini bukan sebuah alasan atau mencari pembenaran.

Baca juga:

Hasil Piala Presiden 2024: Tekuk Persis Solo, Arema Hadapi Borneo FC di Final

“Yang terjadi dan memang pemain baru harus lebih beradaptasi dan bekerja lebih keras lagi di sesi latihan. Ini awal musim masih banyak yang harus diadaptasi termasuk striker. Arema cetak gol juga karena kesalahan kami dan counter attack, jadi sesuatu yang harus kita benahi,” ucap dia.

Ia juga mengkritisi Sananta yang harus banyak belajar untuk memanfaatkan peluang. Meskipun demikian, ia memakluminya sebagai pemain muda.

“Jadi saat bermain di senior harus diajar lagi untuk bisa melakukan hal teknis dasar, tapi kita akan berusaha memperbaiki itu,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan