Pernyataan Terbuka Leipzig Dalam Album 'Third Poetica Manifesto'

Rabu, 28 Februari 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Unit post-punk asal Bandung Leipzig coba merevolusi musik, dengan memainkan ciri avant-garde dengan genre apapun melalui album kejutan Third Poetica Manifesto.

"Third Poetica Manifesto lebih dari sekadar album; ini adalah sebuah manifesto, sebuah pemberontakan yang dapat didengar terhadap hal-hal yang biasa," tulis Leipzig dalam keterangan resmi yang diterima MerahPutih.com, Rabu (29/2).

Baca juga:

Tur di 8 Kota Eropa, KUNTARI Bagikan Tips Jalankan Tur Luar Negeri Secara Mandiri

Dengan komitmen yang tak tergoyahkan untuk mendorong batas-batas musik, Leipzig mengajak pendengarnya dalam sebuah perjalanan otak melalui lanskap pendengaran yang menentang konvensi.

Lebih lanjut, Leipzig dengan mudah menggabungkan energi mentah, lirik yang menggugah seperti yang mereka lakukan pada rilisan sebelumnya, dan suara khas yang memberi penghormatan kepada akar post-punk mereka sambil melontarkannya ke wilayah yang belum dipetakan, tetapi entah bagaimana masih terdengar begitu akrab.

Baca juga:

Nadhira Suri Bawakan Ulang Lagu 'Sementara' Float

Melalui album ini, Leipzig memberikan penampilan yang penuh teka-teki dan memikat, menenun permadani liris yang melampaui yang biasa. Keahlian musik band ini, ditambah dengan eksplorasi lanskap sonik yang tidak biasa, menjadikan "Third Poetica Manifesto" sebagai salah satu kekuatan dalam genre post-punk.

"Ini adalah sebuah deklarasi kemandirian artistik, sebuah jari tengah yang mengacungkan jari tengah kepada duniawi dan seruan bagi mereka yang mendambakan sesuatu yang luar biasa," pungkas Leipzig. (far)

Baca juga:

We Are Neurotic Kembali dengan 'Hyperservice'

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan