Sempat Jatuh dan Bangkit Lagi, ini Perjuangan Panjang Ousmane Dembele hingga Raih Ballon d'Or
Selasa, 23 September 2025 -
MerahPutih.com - Kita semua tahu bahwa segala sesuatu bisa berubah dengan cepat.
Melalui proses tersebut, banyak pencinta sepak bola yang melihat, bahwa Ousmane Dembele telah mengalami transformasi luar biasa selama kariernya.
Setahun lalu, Dembele tampak seperti talenta sepak bola yang paling terbuang sia-sia. Ia pun berusaha keras untuk menjadi "anak nakal" sepak bola Prancis.
Setelah gagal total di Barcelona, ia juga berpotensi menjadi pemain PSG terbaru yang terbuang.
Baca juga:
Sabet Gelar Ballon d'Or 2025, Ousmane Dembele Berterima Kasih kepada Barcelona
Ousmane Dembele Berhasil Bungkam Para Pengkritiknya

Ia meraih Ballon d'Or sekaligus mengalahkan bintang muda Barcelona, Lamine Yamal. Selain itu, hanya sedikit orang yang meragukan gelarnya sebagai pemain terbaik dunia.
Penampilan gemilangnya di PSG membuat seluruh Eropa terpukau, setelah mengalahkan klub raksasa Eropa di Liga Champions musim lalu.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, bahkan mendesak pemain barunya, Alexander Isak, untuk belajar dan meniru Dembele.
Baca juga:
Mimpi Buruk Barcelona di Liga Champions 2025/26, Punya 'Sejarah Pahit' dengan Chelsea dan PSG
Ada kabar bahwa pertandingan PSG melawan Marseille yang tertunda akibat perubahan cuaca, membuat rekan-rekan setim Dembele di PSG tidak hadir untuk berbagi momen kemenangannya di Teater Chatelet.
Selain gol dan kejayaannya, etos kerja Dembele untuk tim asuhan Luis Enrique itu langsung naik menuju level baru.
Meskipun Dembele tidak mencetak gol saat PSG menang 5-0 atas Inter Milan di final Liga Champions, ia telah melakukan cukup banyak hal untuk membenarkan semua pujian tersebut.
Ia telah mencetak 35 gol dan 16 assist dalam 53 pertandingan untuk PSG. Terakhir, PSG juga menelan kekalahan telak dari Chelsea di final Piala Dunia Antarklub 2025.
Ousmane Dembele Hampir Jadi Pemain Gagal di Barcelona dan PSG
Ketika ia bergabung dengan PSG pada Agustus 2023 lalu dari Barcelona, hal itu sempat menjadi simbol betapa merosotnya reputasi Dembele.
Enam tahun sebelumnya, ia bergabung dengan Barcelona dari Borussia Dortmund dengan kesepakatan senilai 123 juta poundsterling (Rp 2,7 triliun).
Namun, ia hanya mencetak 40 gol dalam 185 pertandingan untuk klub Catalan tersebut. Serangkaian cedera menimbulkan pertanyaan soal sikap hingga musim pertamanya di Paris.
Ia juga dituduh mendahulukan dirinya sendiri dibanding orang lain.
Pada musim gugur lalu, Luis Enrique meninggalkannya saat timnya kalah di babak penyisihan grup melawan Arsenal. Ia dianggap "tidak menghormati" rekan satu timnya.
Baca juga:
Raja Takhta Sepak Bola Wanita: Aitana Bonmati Raih Ballon d'Or Ketiga Beruntun
Luis Enrique pun memindahkannya ke peran sentral sebagai ujung tombak dan semuanya langsung berubah.
“Saya telah banyak berubah, terutama dalam hal posisi dan gaya bermain saya. Sekarang saya bermain di posisi yang memungkinkan saya berada di depan gawang, jadi saya hanya perlu mengonversi peluang, yang tidak mudah, tetapi saya sering berada di posisi yang tepat. Saya masih menggunakan kemampuan alami saya, dan itu membuahkan hasil," ujarnya.
Dembele, bermula dari pemain yang nakal kini berubah jadi panutan. Trofi Ballon d'Or seakan membuktikan, bahwa ia telah mengalami banyak perubahan luar biasa sejak pindah ke PSG. (sof)