Perjanjian Kerja Sama Antar-Korea Amat Mungkin tak Terjadi
Rabu, 02 Oktober 2024 -
MERAHPUTIH.COM - PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong-un telah menyeru dan menyatakan Korea Selatan sebagai ‘musuh nasional terbesar’. Seruan itu menempatkan kesepakatan kerja sama antar-Korea dalam ketidakpastian, bahkan amat mungkin batal.
Seperti dilaporkan Yonhap, dikutip ANTARA, Rabu (2/10), pembatalan kesepakatan Perjanjian Dasar Utara-Selatan yang ditandatangani pada 1991 tersebut akan disahkan pada rapat parlemen Korea Utara pekan depan. Menurut kantor berita tersebut, Korea Utara amat mungkin akan mundur dari perjanjian kerja sama dengan Korea Selatan di bidang politik dan militer, termasuk Perjanjian Dasar tersebut. Hal itu terjadi setelah Pyongyang menolak kerja sama ekonomi dengan Seoul, Februari lalu.
Berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani pada 1991 tersebut, hubungan antar-Korea didefinisikan sebagai sebuah ‘hubungan khusus’, sebagai tahap awal proses reunifikasi Korea. Hubungan itu bukan sebagai relasi antarnegara biasa.
Baca juga:
Atlet Korea Utara-Korea Selatan Selfie di Podium Olimpiade Paris 2024
Sesi ke-11 untuk masa sidang ke-14 Majelis Rakyat Tertinggi (SPA) Korea Utara akan berlangsung Senin depan. Masa sidang ini digelar sembilan bulan setelah Jong-un mendorong penghapusan pasal-pasal terkait dengan reunifikasi Korea dan perbatasan negara, termasuk batas laut.
Pada sebuah sidang SPA Desember lalu, Jong-un menyebut hubungan antar-Korea sebagai hubungan antardua negara bermusuhan. Oleh karena itu, narasi rekonsiliasi dan reunifikasi damai dengan Korea Selatan telah gugur.(*)
Baca juga:
Melancong ke Korea Selatan, Jangan Lupa Mampir ke 3 Festival Musim Gugur ini