Perawan Lagi dengan Operasi Selaput Dara
Senin, 06 April 2015 -
Merah Putih Kesehatan - Banyak orang mengkaitkan robeknya selaput dara dengan ketidakperawanan alias sudah berhubungan seks, padahal selaput dara bisa robek tanpa harus melakukan kegitan seksual. Melakukan olahraga atau pernah mengalami kecelakaan di area vagina juga bisa membuat selaput dara robek bahkan bisa mengalami pendarahan yang hebat.
Selaput dara atau hymen adalah lipatan membran yang menutup sebagian luar vagina. Bentuk selaput dara paling umum adalah sabit. Setelah seorang wanita melahirkan, selaput dara yang tertinggal disebut carunculae myrtiformes. Selaput dara tidak memiliki fungsi anatomi yang diketahui. Selaput dara merupakan lapisan tipis dan mudah mengalami robekan. Lapisan tersebut mempunyai pembuluh darah dan saraf. Oleh karenanya, robekan pada selaput dara seringkali disertai perdarahan dan nyeri. (Baca: Kontroversi Tes Keperawanan Bagi Calon Polwan)
Seperti yang dilansir labiadoctor, selaput dara sangat tipis pada usia anak, tapi selaput dara akan semakin tebal ketika menginjak usia pubrtas, warna selaput dara akan berubah menjadi merah muda di usia pubertas, yang sebelumnya putih bening saat usia anak-anak.
Ada beberapa wanita yang ingin kembali mendapatkan keperawanannya dengan melakukan rekonstruksi selaput dara atau biasa disebut hymenoplasty. Hymenoplasty merupakan cara medis untuk kembali merekatkan selaput dara pada bibir vagina menggunakan jahitan. Jahitan yang diterapkan adalah jenis jahitan yang dissolvable sehingga secara kasat mata tidak akan terlihat dan tidak perlu dilepas pasca operasi. Dengan kembali merekatnya dinding vagina, maka rasa sakit dan pendarahan saat melakukan sexual intercourse pun bisa terjadi kembali. (Baca: Kontroversi Tes Keperawanan di Jember jadi Sorotan Media Asing)
Hal ini merupakan sebuah operasi kecil jadi prosesnya pun tak membutuhkan waktu lama, pada umumnya rekonstruksi selaput dara berlangsung paling lama satu hingga dua jam dengan bius total atau bisa juga dengan bius lokal.