Penyelenggaraan Sirnas 2016 Dipangkas Jadi 8 Kota
Selasa, 26 Januari 2016 -
MerahPutih Raket - Pengurus Pusat PBSI beserta delapan perwakilan pengurus provinsi PBSI menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) mengenai penyelenggaraan kejuaraan Sirkuit Nasional 2016. Sebanyak delapan provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan memastikan turut ambil bagian dalam kejuaraan Sirkuit Nasional 2016.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada penyelenggaraan Sirkuit Nasional 2016 dipangkas dari biasanya di 10 kota kini hanya menjadi delapan kota. Hal itu karena pelaksanaannya dinilai terlalu padat.
Namun, penurunan jumlah kejuaraan dibarengi dengan peningkatan kualitas sirkuit nasional dengan menaikkan kelas dua putaran sirnas menjadi sirnas premier. Tuan rumah sirnas premier untuk tahun 2016 adalah Jakarta dan Surabaya.
“Kami mencoba untuk menganut sistem seperti BWF (federasi bulutangkis dunia) di mana ada turnamen kelas super series dan super series premier. Khusus sirnas premier di Jakarta, sistem poinnya akan masuk ke Asia, jadi masuk penghitungan rangking internasional,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (26/1).
Selain jumlah kota, jumlah kelas usia yang dipertandingkan pun dipangkas menjadi kelas dewasa, kelas taruna (U-19) dan kelas remaja (U-17). Sedangkan kelas pemula (U-15) tak lagi dimainkan di sirnas, para pemain pemula diberikan wadah kompetisi di ajang Milo Competition.
“Kejuaraan Milo Competition ini sistem poinnya sudah diakui oleh PBSI. Rencananya di tahun 2016 akan dilangsungkan sebanyak enam seri,” tambah Budiharto.
Penyelenggaraan kejuaraan Sirkuit Nasional 2016 didukung oleh Djarum Foundation sebagai sponsor utama. Selain itu ada perusahaan aparel Li Ning juga masih menjadi sponsor di tahun 2016 serta Polytron yang menjadi co-sponsor.
BACA JUGA: