Penuh Haru, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Jadi Penutup Malam JAFF 2024
Rabu, 11 Desember 2024 -
MerahPutih.com - Setelah merilis first feel yang hangat dan mengumumkan tanggal rilis di bioskop, film drama karya sutradara Yandy Laurens, “1 Kakak 7 Ponakan” (1K7P) ditayangkan sebagai closing film Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024.
Tahun ini merupakan edisi ke-19 JAFF yang berlangsung pada 30 November–7 Desember 2024. Sebagai film penutup, JAFF19 menayangkan “1 Kakak 7 Ponakan” pada 7 Desember 2024 di Empire XXI, Yogyakarta.
Hal itu sekaligus menjadi pemutaran perdana (world premiere) film yang akan tayang secara reguler di bioskop seluruh Indonesia pada 23 Januari 2025.
Para penonton di JAFF19 pun merasa begitu dekat dengan apa yang dialami Moko (Chicco Kurniawan), yakni seorang kakak yang berjuang untuk para keponakannya.
Baca juga:
Christopher Nolan Memuji 'Dune: Part Two' sebagai Film Adaptasi yang Menakjubkan
Berada di titik antara mengejar mimpinya atau harus menghadapi realita yang membenturnya, Moko dan para keponakannya bersama-sama belajar tentang memperjuangkan keluarga.
“Saya mewakili kru dan para pemeran film “1 Kakak 7 Ponakan” merasa senang dan terhormat, film kami menjadi closing film di JAFF. Semoga penonton bisa menikmatinya dan memberikan kesan yang mendalam,” kata pemeran Moko, Chicco Kurniawan dalam keterangan resminya.
“1K7P” menjadi closing film yang tepat untuk JAFF, dengan perasaan hangat yang muncul saat menontonnya, serta menjadi refleksi terhadap apa yang telah kita perjuangkan dalam hidup selama setahun ini, baik itu perjuangan kecil maupun besar.
Baca juga:
6 Film Animasi Bersaing di Nominasi Best Motion Pictures Golden Globe Awards 2025
Moko, mengajak penonton untuk menemukan apa yang bermakna dalam hidup, meski berada dalam berbagai himpitan yang menyesakkan. Tak sedikit penonton JAFF pun meneteskan air mata saat keluar bioskop.
Lebih lanjut, “1K7P” mengikuti kisah Moko, seorang arsitek muda yang tengah berjuang untuk mimpinya, tiba-tiba menjadi ‘orang tua tunggal’ untuk para keponakannya, setelah kedua kakak Moko meninggal secara mendadak.
Ketika kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik muncul, Moko harus memilih antara kehidupan cintanya, karier, dan keponakan-keponakannya. (Far)