Pentingnya Talenta dan Infrastruktur untuk Percepat Transformasi Digital
Rabu, 27 Oktober 2021 -
TALENTA dan infrastruktur digital, merupakan dua kunci penting yang akan mempercepat agenda transformasi digital nasional. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan menjelaskan, bahwa pandemi mempengaruhi kehidupan masyarakat, serta mendorong kita untuk mempercepat tranformasi digital.
Menurut Samuel, yang menjadi tantangan terbesar dalam transformasi digital ialah persoalan talenta digital. Dia juga menjelaskan, bahwa Indonesia masih kekurangan talenta digital yang mumpuni.
Baca Juga:

Berdasarkan data Bank Dunia pada 2018, Indonesia setidaknya membutuhkan 8 juta talenta untuk lima belas tahun ke depan, atau sekitar 600.000 orang setiap tahunnya.
"Angka tersebut tidak sedikit, karena itu, upaya peningkatan dan pengembangan talenta digital Indonesia harus kita dorong," jelas Samuel, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Berangkat dari hal itu, Kementerian Kominfo memberikan stimulus berupa program pelatihan kecakapan digital untuk tingkat dasar, menengah dan lanjutan.
Untuk tingkat dasar, Kominfo punya kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital. Adapun isi dari kegiatan tersebut yakni keterampilan digital, etika digital, keamanan digital, serta kebudayaan digital.
Kemudian, untuk tingkat menengah, yakni program beasiswa Digital Talent Scholarship untuk materi tentang komputasi awan, kecerdasan awan, internet of things, virtual reality serta pemasaran digital.
Lalu, untuk tingkat lanjutan, Kominfo sudah menyiapkan program Digital Leadership Academy, untuk pimpinan sektor pemerintahan dan swasta.
Dalam program tersebut Kominfo bekerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri untuk pelatihan. Antara lain yakni Harvard Kennedy School, University of Oxford, Tsinghua University, dan National University of Singapore.
Baca Juga:
Dukung Persiapan SDM Digital, Huawei Beri Pelatihan Siswa SMK

Kemudian, hal yang tidak kalah penting dengan ketersediaan talenta, yakni infrastruktur telekomunikasi yang merata di seluruh wilayah Indonesia, guna meningkatkan adopsi teknologi digital.
Perihal infrastuktur, Pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan infrastruktur digital, dengan membangun menara base transceiver station (BTS) di sejumlah wilayah. Berdasarkan catatan Kominfo, saat ini masih ada 12.548 desa yang belum tersambung dengan jaringan 4G
Kemudian, selain menara BTS, pemerintah pun tengah membangun satelit SATRIA-1, yang kabarnya akan mengorbit pada tahun 2023 mendatang.
Menurut Samuel, dengan terciptanya infrastuktur digital tersebut, diharapkan seluruh daerah di Indonesia akan terintegrasi dengan internet. (Ryn)
Baca Juga: