Pentingnya Peran Kader Posyandu untuk Tekan Angka Stunting

Senin, 23 Oktober 2023 - Febrian Adi

PENGEMBANGAN kader posyandu (pos pelayanan terpadu) sebenarnya mampu menekan angka stunting hingga sebelas poin persentase. Hal ini berdasarkan penelitian 1000 Days Fund menemukan bila peningkatan kapasitas dan kesejahteraan para kader posyandu terbukti menjadi kebijakan yang hemat dan efektif (cost effective) dan menguntungkan (cost benefit).

Lebih lanjut, yayasan 1000 Days Fund melakukan penelitian ini di Desa Bayan dan Desa Senaru, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada periode Februari hingga Juni 2023. Penelitian melibatkan intervensi kepada 130 kader di 26 posyandu berupa pelatihan, penyediaan Poster Pintar sebagai media edukasi stunting kader kepada masyarakat, evaluasi, serta pemberian insentif tambahan.

Baca juga:

IDI Ungkap Kunci Persoalan Stunting Adalah Pemahaman Orang Tua Terhadap Gizi

“Penurunan angka stunting di kedua desa tersebut juga terbukti memberi keuntungan ekonomi dengan menekan risiko timbulnya biaya perawatan anak yang mengalami malnutrisi dan sakit, serta berpotensi meningkatkan pendapatan anak-anak yang lebih sehat dan kompetitif di masa mendatang,” ucap peneliti ekonomi kesehatan Antwerp University Ryan Rachmad Neugraha dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Jumat (19/10).

Selain itu, hasil penelitian juga mengungkapkan peningkatan kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja para kader posyandu, serta peningkatan tingkat kepuasan para kader posyandu yang menerima pelatihan intensif. Penelitian ini juga menemukan bahwa intervensi tersebut efektif menekan angka stunting, efektif biaya, dan menghasilkan timbal balik 3,5 kali lebih besar.

Dengan memperhitungkan tanggung jawab kader posyandu serta penerima manfaat posyandu seperti ibu hamil, balita, remaja, lansia, dan kelompok rentan lainnya, saat ini kader mengaku belum menerima insentif yang memadai untuk mendukung kinerjanya.

Baca juga:

Mengejutkan, Kasus Stunting Telah Diungkap dalam Naskah Sunda Kuno

Kader posyandu adalah ujung tombak penanganan stunting di Indonesia. (Foto: Unsplash/Tanaphong)

Kader posyandu adalah ujung tombak penanganan stunting di Indonesia. Setidaknya 66 persen masyarakat Indonesia bergantung pada posyandu untuk mendapat konseling kesehatan kehamilan dan anak di bawah lima tahun (balita).

“Kami melihat peningkatan kapasitas dan kesejahteraan para kader posyandu sebagai kebutuhan mendesak untuk memperkuat peran mereka sebagai garda terdepan pengurangan angka stunting,” jelas Chief of Staff 1000 Days Fund Maritta Rastuti.

1000 Days Fund melihat kebijakan yang lebih fokus pada pemberdayaan kader posyandu sebagai solusi jangka panjang penurunan dan pencegahan stunting. Kebijakan ini akan melengkapi upaya jangka pendek yang selama ini sudah pemerintah gencarkan melalui pembagian bantuan makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan anak balita.

“Kami mendorong pemerintah untuk segera merumuskan kebijakan-kebijakan berskala nasional yang lebih fokus pada peningkatan kapasitas dan kesejahteraan para kader posyandu,” pungkas Maritta. (far)

Baca juga:

Stunting Bukan Sekadar Akibat Anak Susah Makan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan