Pengamat : Program Basmi Tikus Berhadiah Bukan Money Politik

Jumat, 28 Oktober 2016 - Selvi Purwanti

MerahPutih Megapolitan - Cibiran dan sindiran sempat dilontarkan berbagai pihak kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Pasalnya pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini membuat program unik yakni basmi tikus berhadiah Rp20 ribu per ekor.

Menurut lawan politiknya Djarot, program basmi tikus berhadiah dianggap sebagai kampanye terselubung. Bahkan ada yang menyebut jika ada permaianan money politik dibalik program tersebut.

Menanggapi penilaian tersebut, pengamat politik Arbi Sanit mengatakan tidak ada yang salah dengan program yang dibuat Djarot. Alasannya, harga yang ditawarkan cukup murah untuk satu ekor tikus.

"Kalau enggak ada hasilnya, tikusnya enggak ketangkap terus uangnya keluar itu baru money politik, tapi kalau memang tikusnya berhasil ditangkap dan uangnya dikasihkan maka itu tidak masalah," ucapnya melalui telepon, Jumat (28/10).

Lebih lanjut, Arbi mengatakan merasa bingung bila ada yang menyebut program basmi tikus sebagai money politik. Menurutnya bila ada yang ingin mengkritik harus diimbangi dengan saran yang logis untuk membasmi tikus yang populasinya kian bertambah.

"Yang mengkritik punya ide lebih bagus ada enggak? Untuk memberantas tikus ada enggak ide yang lebih baik? Jadi jangan ide yang ada itu dianggap buruk tapi tanpa ada usul yang lebih baik, itu namanya kritik yang tidak bertanggungjawab," tutup Arbi. (Yni)

BACA JUGA:

  1. Jadi Relawan Ahok-Djarot, Mongol Kampanye Lewat Sosial Media
  2. Addie MS Berharap Ahok-Djarot Menang Satu Putaran
  3. Addie MS Mau Buat Konser untuk Ahok-Djarot, Asal?
  4. Sahabat Djarot : Salam Dua Jari untuk Dua Jagoan Jakarta
  5. Dukung Ahok-Djarot, Adian Napitupulu Kenakan Kaos Oblong

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan