Pengamat: Kekalahan Wladimir Klitschko Antiklimaks

Senin, 30 November 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih TinjuTyson Fury merebut gelar juara dunia tinju di kelas berat usai menang angka mutlak atas Wladimir Klitschko di Esprit Arena, Jerman, Minggu (29/11) dini hari WIB.

Ketiga juri masing-masing memberikan angka kemenangan untuk Fury, 115-112, 115-112 dan 116-111. Pencapaian tersebut, membuat Fury didapuk sebagai juara dunia baru tinju kelas berat.

Fury sukses memperlihatkan kualitasnya. Berdasarkan statistik, petinju berusia 27 tahun tersebut melayangkan sebanyak 202 pukulan dan lawannya hanya 69.

Bahkan, sosok kelahiran Manchester, Inggris tersebut, mampu menjaga rekor tanpa kalah yang dimiliki. Rinciannya yakni, dari 25 laga yang dimenangkan, 18 di antaranya Fury berhasil mencatatkan kemenangan KO. Di sisi lain, dengan kekalahan ini rekor Klitschko, pemegang sabuk WBA Super, IBF, WBO, dan IBO, menjadi 64-4.

"Kekalahan Klitschko ini antiklimaks. Menurut saya Klitscho terlalu letih," ujar pengamat tinju, M Nigara kepada Merahputih.com, Senin (30/11).

Hasil tersebut dinilai memberikan dampak positif bagi tinju dunia, khususnya di kelas berat.

"Kalau Klitschko menang terus, juga menjadi tidak enak. Sebab, tidak ada yang bersedia diajak bertanding. Contoh, saat Khaosay Galaxy berjaya dan pernah mengalahkan Ellyas Pical. Duhulu, tidak ada yang mau tanding dengan Khaosay karena menang terus. Satu-satunya kekalahan Khaosai, yakni hanya dari Sakda Saksuree," imbuh sosok yang kerap terlihat sebagai sportscaster tinju di stasiun tv swasta tersebut. (esa)

BACA JUGA: 

  1. Pengamat: Tyson Fury Bisa Berkembang Dengan Beberapa Catatan
  2. Sebanyak 114 Petinju Perebutkan Piala Wakil Presiden
  3. Menpora Imam Nahrawi Berharap Tinju Amatir Mampu Berjaya
  4. Atlet UBL Dominasi Runner-up Open Class FEI Word Jumping 2015
  5. Kemenpora Pastikan Indonesia Jadi Prioritas OCA untuk Asian Games 2018

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan