Belajar Coding Hanya 6 Bulan, Anak Indonesia Sabet Gelar Juara Dunia di Korsel
 Wisnu Cipto - Senin, 04 November 2024
Wisnu Cipto - Senin, 04 November 2024 
                Delegasi Indonesia yang berhasil menjadi juara dalam gelaran World Innovative Technology Challenge 2024 di Chonnam National University, Yeosu-si, Korea. (ANTARA/HO-Gasing Academy)
MerahPutih.com - Meski hanya menjalani latihan persiapan singkat, tim kontingen anak-anak Indonesia berhasii menjadi juara dalam lomba Coding World Innovative Technology Challenge 2024, di Chonnam National University, Yeosu-si, Korea Selatan (Korsel), pada 2-3 November kemarin.
"Tim ini dilatih selama enam bulan dari nol, yakni seminggu dua kali selama 3-4 jam per hari," kata Ketua Delegasi Indonesia Budi Chang, dalam rilis yang diterima di Jakarta, Senin (4/11).
Menurut Budi Chang, kontingen Indonesia itu terdiri dari anak-anak usia SD-SMP, serta sukses membawa pulang dua medali emas, satu perak, dan tiga perunggu. "Sekarang kemampuan matematika mereka sudah di level SMA, padahal masih SD dan SMP," ujar Budi Chang.
Baca juga:
Dalam pembinaan yang dilakukan, lanjut dia, awalnya Gasing Academy binaan ilmuwan Indonesia, Prof Yohanes Surya memberikan pelatihan matematika kepada mereka selama 10 bulan.
Budi Chang menambahkan untuk persiapan terkait pelatihan coding hanya diberikan selama enam bulan sebelum kompetisi. "Peserta dari negara lain kaget kok bisa Indonesia dapat emas dengan pelatihan begitu singkat," tandasnya, dikutip Antara.
Sementara, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro mengapresiasi torehan prestasi anak Indonesia dalam gelaran tersebut.
Baca juga:
Kemendiktisaintek Perintahkan Rektor Cabut Pembekuan BEM FISIP Unair
Menteri Satryo menuturkan agenda tersebut merupakan ajang bagi anak bangsa untuk menunjukkan kemampuan mereka di level internasional, yang juga turut mengharumkan nama Indonesia.
"Terus belajar dan berinovasi. Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi pelajar lain untuk mengukir prestasi di tingkat internasional," ungkap Mendiktisaintek dalam rilis yang sama.
Diketahui, anak-anak Indonesia yang mengikuti ajang itu antara lain Felicia Dahayu dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur; Jose Norotouw asal Kota Jayapura; Cressya Wianopa dari Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah; Esra Samuel Weyai dari Kabupaten Biak Numfor, Papua; Uril Algifari dari Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara; dan Fanita Tenouye dari Kabupaten Nabire, Papua Tengah. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Baterai OPPO Find X9 Pro Kalahkan iPhone 17 Pro, Kuat Diajak Main Game hingga Streaming!
 
                      OPPO Find X9 Pro Sudah Rilis, Usung Kamera Telefoto Hasselblad 200MP dan Baterai 7.500mAh
 
                      OPPO Find X9 Akhirnya Meluncur, Bawa Kamera Hasselblad hingga Dimensity 9500
 
                      iPad Pro M5 Lolos TKDN, Simak Spesifikasi dan Keunggulannya
 
                      OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri
 
                      iPhone 20 Dikabarkan Pakai Tombol Solid-State, Akhiri Era Tombol Mekanis
 
                      Kamera Telefoto OPPO Find X9 Pro Kalahkan Samsung Galaxy S25 Ultra, Begini Hasilnya!
 
                      Harga OPPO Find X9 Series di Eropa Bocor, Dibanderol Mulai Rp 19 Jutaan!
 
                      Apple Bakal Rilis iPhone 20 pada 2027, ini Bocoran Model Lain yang Diprediksi Hadir
 
                      Xiaomi 17 Air Masuk Tahap Pengembangan, Siap Saingi Samsung Galaxy S25 Edge dan iPhone Air
 
                      




