Peneliti Menemukan Adanya Kerentanan Pada Bluetooth yang Sangat Berisiko
Senin, 21 September 2020 -
BLUETOOTH memang sangat membantu untuk mengirim file. Fitur ini juga membuat pemakaian aksesori seperti earphone lebih praktis.
Sayabgbya kelemahan teknologi ini yakni jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.
Baca Juga:
Ini Alasan Bos Instagram Kecam Larangan TikTok di AS
Salah satu fitur koneksi Bluetooth, yakni disaat kamu bergerak dalam jangkauan perangat yang sudah dipasangkan sebelumnya, perangkat tersebut akan segera terhubung kembali.
Hal itu sangat berguna bila kamu memiliki headphone wireless, speaker atau mencoba menyambungkan ke sistem audio mobil. Namun sayangya bluetooth baru-baru ini dikabarkan membahayakan miliaran perangkat.
Seperti yang dilansir dari laman ubergizmo, para peneliti di Universitas Purdue dan dikenal sebagai BLESA (Bluetooth Low Energy Spoofing Attack), melihat adanya kerentanan pada bluetooth. Orang berniat buruk dapat memanfaatkan penyambungan kembali perangkat yang dipasangkan sebelumnya.
Idealnya, ketika sebuah perangkat terhubung kembali satu sama lain. Mereka harus memeriksa ulang kunci kriptografi satu sama lain.
Baca Juga:
Tapi, lantaran bahasa protokol, ditemukan bahwa autentikasi ulang ini tidak wajib dan tampaknya opsional. Bahkan saat dipaliksikan, bisa juga dielakan.
Itu berarti bahwa secara teori, penyerang mungkin bisa memalsukan koneksi dari perangkat yang terhubung sebelumnya. Sehingga memungkinkan mereka untuk mengelabui pengguna agar terhubung ke perangkat yang sama sekali berbeda. Kemudian memblok lalu lintas mereka dan melakukan serangan berbahaya.
Kabar baiknya, berdasarkan apa yang ditemukan oleh peneliti. Perangkat Windows dikabarkan kebal dengan serangan tersebut, begitu juga perangkat Apple. Karena perusahaan telah memperbaiki kekurangan itu pada bulan Mei.
Namun untuk perangkat IoT, perangkat Android dan laptop berbasis Linux masih berisiko. Semoga saja pihak produsen segera mengeuarkan pembaruan untuk mengatasi masalah tersebut. (Ryn)
Baca Juga:
Cegah Kecurangan Ujian Masuk Universitas, Internet Seluler Nasional Dimatikan