Peneliti Menemukan Adanya Kerentanan Pada Bluetooth yang Sangat Berisiko


Peneliti menemukan adanya kerentanan keamanan pada bluetooth (Foto: howtogeek)
BLUETOOTH memang sangat membantu untuk mengirim file. Fitur ini juga membuat pemakaian aksesori seperti earphone lebih praktis.
Sayabgbya kelemahan teknologi ini yakni jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.
Baca Juga:
Ini Alasan Bos Instagram Kecam Larangan TikTok di AS

Salah satu fitur koneksi Bluetooth, yakni disaat kamu bergerak dalam jangkauan perangat yang sudah dipasangkan sebelumnya, perangkat tersebut akan segera terhubung kembali.
Hal itu sangat berguna bila kamu memiliki headphone wireless, speaker atau mencoba menyambungkan ke sistem audio mobil. Namun sayangya bluetooth baru-baru ini dikabarkan membahayakan miliaran perangkat.
Seperti yang dilansir dari laman ubergizmo, para peneliti di Universitas Purdue dan dikenal sebagai BLESA (Bluetooth Low Energy Spoofing Attack), melihat adanya kerentanan pada bluetooth. Orang berniat buruk dapat memanfaatkan penyambungan kembali perangkat yang dipasangkan sebelumnya.
Idealnya, ketika sebuah perangkat terhubung kembali satu sama lain. Mereka harus memeriksa ulang kunci kriptografi satu sama lain.
Baca Juga:
Tapi, lantaran bahasa protokol, ditemukan bahwa autentikasi ulang ini tidak wajib dan tampaknya opsional. Bahkan saat dipaliksikan, bisa juga dielakan.

Itu berarti bahwa secara teori, penyerang mungkin bisa memalsukan koneksi dari perangkat yang terhubung sebelumnya. Sehingga memungkinkan mereka untuk mengelabui pengguna agar terhubung ke perangkat yang sama sekali berbeda. Kemudian memblok lalu lintas mereka dan melakukan serangan berbahaya.
Kabar baiknya, berdasarkan apa yang ditemukan oleh peneliti. Perangkat Windows dikabarkan kebal dengan serangan tersebut, begitu juga perangkat Apple. Karena perusahaan telah memperbaiki kekurangan itu pada bulan Mei.
Namun untuk perangkat IoT, perangkat Android dan laptop berbasis Linux masih berisiko. Semoga saja pihak produsen segera mengeuarkan pembaruan untuk mengatasi masalah tersebut. (Ryn)
Baca Juga:
Cegah Kecurangan Ujian Masuk Universitas, Internet Seluler Nasional Dimatikan
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
