Politisi Golkar Minta TV Swasta Putar Film G30S/PKI Sesuai Imbauan Panglima TNI

Rabu, 20 September 2017 - Noer Ardiansjah

MerahPutih.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah menginstruksikan gerakan nonton bareng film sejarah pemberontakan Partai Komunis Indonesia pada 30 September 1965 di seluruh jajaran hingga tingkat Kodim-Koramil-Babinsa.

Politisi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menyayangkan imbauan Jenderal bintang empat itu tak direspons baik oleh stasiun-stasiun TV swasta. Ia berharap pemerintah dan pihak televisi swasta mendukung imbauan Jenderal Gatot.

"Saya menyayangkan imbauan Panglima TNI tidak direspons oleh stasiun-stasiun TV swasta," kata Bobby di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9).

Karena itu, Anggota Komisi I DPR ini menilai langkah yang diambil Jenderal Gatot sudah tepat dengan meminta pemerintah agar TVRI menyiarkan film yang pertama kali diputar pada tahun 1984 tersebut.

"Sehingga masyarakat menjadi jelas, apakah Panglima TNI dan pemerintah satu pikiran bahwa sejarah PKI tidak perlu diperdebatkan kembali," katanya.

Menurut Bobby, jika TVRI juga ikut mendukung keinginan Gatot dengan menayangkan film G30S/PKI karya sineas Arifin C Noer tersebut, hal itu bisa menunjukkan TNI dengan pemerintah punya pemahaman yang sama.

"Bila TVRI menyiarkan film ini, artinya Panglima TNI dan pemerintah sejalan," tandasnya.

Sementara itu, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari mengecam sikap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang berkeras ingin memutar kembali film sejarah pemberontakan Partai Komunis Indonesia pada 30 September 1965.

Eva menilai, Jenderal Gatot tidak fair jika hanya memutar film propaganda Orde Baru tersebut yang di dalamnya mengandung banyak kebohongan sejarah.

"Panglima harus fair, jangan hanya versi propaganda Orde Baru yang boleh diputar, tapi juga versi-versi yang lain," kata Eva saat dikonfirmasi.

Agar adil, Anggota Komisi I DPR ini meminta film Jagal dan Senyap yang disutradarai oleh Joshua Oppenheimer juga diputar. Pasalnya, film yang dibuat pada era reformasi itu lebih objektif dan layak untuk ditonton masyarakat.

"Jagal dan Senyap juga, termasuk film Mel Gibson yang Living Dangerously Years itu," tandasnya. (Pon)

Baca berita terkait pemutaran film G30S lainnya di: Imbangi Film G30S/PKI, Film Jagal Dan Senyap Juga Harus Diputar

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan