Pemain Timnas Diharap Tak Terpengaruh Pemecatan STY

Senin, 06 Januari 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Pengamat sepak bola, Mohammad Kusnaeni berharap para pemain timnas Indonesia tidak terpengaruh dengan situasi terkini pasca pemecetan Shin Tae-yong sebagai pelatih.

"Mereka harus tetap fokus terhadap tugasnya dan biarkan urusan pergantian pelatih menjadi wilayahnya federasi,” ujar Kusnaeni, Senin (6/1).

Kusnaeni mengingatkan bahwa keputusan penghentian ikatan kerja Shin Tae-yong akan menjadi beban berat bagi PSSI.

Baca juga:

Alasan Erick Thohir Tunjuk Pelatih Asal Belanda untuk Gantikan STY

Pasalnya, jika pelatih baru timnas tidak mampu membawa prestasi yang lebih baik, itu bisa melunturkan kepercayaan publik kepada PSSI. Namun demikian, keputusan sudah diambil.

"Sekarang PSSI harus mampu mengomunikasikan dan menjelaskan kepada publik alasan pemberhentian itu,” ujar Kusnaeni.

Untuk diketahui, Ketua PSSI, Erick Thohir mengakui bahwa rencana mengakhiri kontrak dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia muncul sejak tiga bulan lalu, tepatnya sebelum laga melawan China di Stadion Pemuda Qingdao, 15 Oktober 2024.

Saat itu Erick ingin mengakhiri kontrak Shin lebih cepat, namun waktunya tidak tepat karena jadwal Indonesia melakoni laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Baca juga:

Pengganti STY Datang 11 Januari, Langsung Diajak Tinjau Fasilitas Timnas Hingga Ketemu Menpora

Setelah melawan China yang diakhiri dengan kekalahan 1-2 itu, Indonesia melakoni dua laga berikutnya pada November 2024 dengan melawan Jepang dan Arab Saudi.

Laga itu berakhir dengan kekalahan 0-4 melawan Jepang dan ditutup dengan kemenangan 2-0 melawan Arab Saudi.

Menurut Erick, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengganti pelatih karena jarak waktu ke pertandingan berikutnya kurang lebih 2,5 bulan, tepatnya melawan Australia dan Bahrain pada 20 dan 25 Maret.

"Saya rasa hal yang biasa, memang untuk posisi kualifikasi Piala Dunia ini banyak negara-negara mengganti pelatihnya, tinggal dihitung risikonya," katanya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan