Patah Kaleng, Permainan yang Buat Anak Papua Jago Main Sepak Bola
Kamis, 08 Juni 2017 - Muchammad Yani
>Mungkin Anda yang tinggal di kota-kota besar tidak mengenal permainan tradisional bernama patah kaleng. Namun di Papua, permainan ini seakan menjadi hal paling seru untuk dimainkan bersama teman-teman.
>Permainan ini memang cukup mudah dimainkan. Anak-anak Papua akan membentuk dua tim yang harus membuat penyerangan menggunakan bola sepak. Skor dihitung saat salah satu tim berhasil menjatuhkan kaleng lawan menggunakan bola tersebut.
>Kelebihan
patah kaleng ini adalah tak mengenal batasan ruang untuk bermain. Terkadang permainan dilakukan di lapangan yang luas, tapi ada kalanya
patah kaleng dimainkan di tempat seukuran kamar tidur.
>
(Foto: flickr.com)
>Selain itu, dalam
patah kaleng peraturan di sepak bola seperti
out side, bola
out, atau tendangan pojok tidak dikenal, kecuali
handball. Sehingga, intinya,
patah kaleng adalah menendang bola dari segala penjuru arah untuk menjatukan sebuah kaleng lawan.
>Permainan
patah kaleng sangat mengandalkan kekompakan tim untuk menyerang dan bertahan bersama-sama. Hal ini membutuhkan kemampuan setiap individu untuk bisa bekerja sama, mengocek, dan merebut bola dari lawan.
>Permainan ini pun sangat dikenal di hampir seluruh penjuru Papua. Bahkan, pesepak bola legendaris asal Papua seperti Boaz Solossa, Feri Pahabol, Barnabas Youwe, Rully Nere, dan lainnya memainkan permainan
patah kaleng saat mereka kecil.
>
Selain artikel ini, Anda juga bisa baca Update Terbaru, Joe Taslim Temani Aliando di 100 Pria Tertampan di Dunia.