Patah Kaleng, Permainan yang Buat Anak Papua Jago Main Sepak Bola


flickr.com
Mungkin Anda yang tinggal di kota-kota besar tidak mengenal permainan tradisional bernama patah kaleng. Namun di Papua, permainan ini seakan menjadi hal paling seru untuk dimainkan bersama teman-teman.
Permainan ini memang cukup mudah dimainkan. Anak-anak Papua akan membentuk dua tim yang harus membuat penyerangan menggunakan bola sepak. Skor dihitung saat salah satu tim berhasil menjatuhkan kaleng lawan menggunakan bola tersebut.
Kelebihan patah kaleng ini adalah tak mengenal batasan ruang untuk bermain. Terkadang permainan dilakukan di lapangan yang luas, tapi ada kalanya patah kaleng dimainkan di tempat seukuran kamar tidur.

Selain itu, dalam patah kaleng peraturan di sepak bola seperti out side, bola out, atau tendangan pojok tidak dikenal, kecuali handball. Sehingga, intinya, patah kaleng adalah menendang bola dari segala penjuru arah untuk menjatukan sebuah kaleng lawan.
Permainan patah kaleng sangat mengandalkan kekompakan tim untuk menyerang dan bertahan bersama-sama. Hal ini membutuhkan kemampuan setiap individu untuk bisa bekerja sama, mengocek, dan merebut bola dari lawan.
Permainan ini pun sangat dikenal di hampir seluruh penjuru Papua. Bahkan, pesepak bola legendaris asal Papua seperti Boaz Solossa, Feri Pahabol, Barnabas Youwe, Rully Nere, dan lainnya memainkan permainan patah kaleng saat mereka kecil.
Bagikan
Berita Terkait
Menilik Makna dari Pakaian Tradisional Koteka asal Papua
