Paskibraka Nasional Siap Bertugas pada Upacara di Istana Merdeka

Selasa, 13 Agustus 2019 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional yang berjumlah 68 orang siap bertugas pada upacara peringatan HUT ke-RI di Istana Merdeka, Jakarta, (17/8) mendatang.

Kesiapan para anggota Paskibraka itu disampaikan Eka Imelda Novitasari alias Ophy selaku pembina Paskibra Nasional.

Baca Juga: 6 Fakta Sejarah Paskibraka, Pendiri Paskibraka Ternyata Seorang Penggubah Lagu

“Hari ini masa orientasi sudah dilaksanakan di Istana Merdeka. Mereka sudah melakukan observasi lokasi dengan memperhatikan titik-titik mana mereka akan bertugas nantinya,” kata Eka Imelda Novitasari ataua Ophy di Jakarta, Senin (12/8).

Para anggota Paskibraka Nasional 2019
Para anggota Paskibraka Nasional 2019 saat berlatih di Cibubur, Jakarta Timur (Foto: antarnews)

Lebih lanjut Ophy mengungkapkan calon Paskibraka itu telah tiba di Jakarta sejak 25 Juli 2019. Pemusatan latihan secara intesif telah dilakukan, hingga latihan gabungan bersama peserta upacara yakni TNI dan Polri sudah dilaksanakan di Cibubur.

“Mereka masih disebut Capaska (calon Paskibraka) sebelum dikukuhan Presiden Joko Widodo pada 15 Agustus 2019 di Istana Negara sebagai Paskibraka Nasional,” jelas Ophy.

Para Capaska akan memulai kegiatan gladi pada 13 Agustus 2019 yakni gladi kader, gladi kotor hingga gladi bersih pada 15 Agustus 2019.

“Sampai saat ini semuanya sehat dan baik-baik saja, dan insya Allah mereka semua dapat bertugas dengan baik,” kata Purna Paskibraka Indonesia (PPI ) angkatan 1990 itu.

Baca Juga: Kemenpora Ganti Rok dengan Celana Panjang Bagi Anggota Putri Paskibraka 2019

Terkait dengan tugas masing-masing Paskribaka saat pelaksanaan upacara, belum disampaikan siapa yang bertugas untuk pasukan pagi ataupun sore hari.

“Siapa jadi komandan pasukan hingga pembawa baki bendera, nanti ditentukan 17 Agustus 2019 sekitar pukul 7 pagi, karena mereka bertugas pukul 10 pagi,” jelas Eka Imelda Novitasari sebagimana dilansir Antara.

Selama masa karantina, para Capaska tidak diperkenankan menggunakan alat-alat komunikasi, untuk sementara waktu disimpan oleh para pembina hingga tugas mereka selesai. Tetapi, para Capaska diizinkan untuk bertemu keluarga selama waktu karantina, di mana waktu kunjungan minimal seminggu sekali.

“Orang tua mereka juga diundang untuk menghadiri upacara di Istana Merdeka,” tutupnya.(*)

Baca Juga: Proses Seleksi Calon Paskibraka, Jakarta Terima Beres

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan