Partai Berkarya: Demokrasi yang Sehat Harus Ada Oposisi Sebagai Penyeimbang

Senin, 01 Juli 2019 - Zaimul Haq Elfan Habib

MerahPutih.com - Ketua DPP Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang buka suara menanggapi kabar akan bergabungnya sejumlah partai di Koalisi Indonesia Adil Makmur ke Koalisi Indonesia Kerja.

Pria yang karib disapa Badar ini menilai keberadaan kubu oposisi tetap diperlukan untuk menjadi penyeimbang pemerintahan.

"Demokrasi yang sehat memang harusnya ada oposisi sebagai penyeimbang," kata Badar dalam saat dikonfirmasi wartawan, Senin (1/7).

Meski demikian, Badar memahami, sulitnya menjadi oposisi di negara ini. Pasalnya, kata Badar, oposisi di Indonesia sering dianggap negatif. "Oposisi malah dikebiri dan dianggap negatif," ujar Badar.

Badar pun mengaku belum mengetahui apakah Berkarya akan menjadi bagian dari oposisi di lima tahun mendatang. Hal itu lantaran ingin fokus kepada internal partai terlebih dahulu.

Ketua DPP Partai Berkarya Badarudin Andi Picunang (Screenshot youtube/berkaryatv)
Ketua DPP Partai Berkarya Badarudin Andi Picunang (Screenshot youtube/berkaryatv)

Baca Juga: Wujudkan Demokrasi Sehat, Petinggi Gerindra Sebut Akan Tetap Jadi Oposisi

"Selaku partai baru kita belum berpikir ke sana, lebih fokus urus internal dulu," pungkasnya.

Diketahui, KPU resmi menetapkan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Penetapan tersebut diambil melalui rapat pleno terbuka di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Pleno ini digelar tiga hari pasca sidang putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). MK memutuskan menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh pasangan capres dan cawapres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dengan demikian, Jokowi akan menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya.

Dari empat partai yang berseberangan dengan kubu petahana pada Pilpres 2019, hanya PKS yang telah menyatakan siap menjadi oposisi. Sementara dua partai lain yakni partai Demokrat dan PAN masih 'abu-abu', Gerinda pun demikian. (Pon)

Baca Juga: Jokowi-Ma'ruf Diminta Tingkatkan Pengembangan Teknologi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan