Para Pencinta Alam Harus Tahan Diri Dulu, Berikut 9 Gunung Ditutup Sementara
Sabtu, 12 Januari 2019 -
INDONESIA memiliki banyak gunung baik berapi atau tidak berapi yang biasa didaki. Namun, tampaknya para pencinta alam harus menahan diri untuk mendaki beberapa gunung.
Cuaca ekstrem yang melanda Indonesia dan pemulihan ekosistem menjadi pertimbangan penutupan jalur pendakian yang selama ini menjadi favorit para pendaki.
Dikutip Arah Destinasi, Kementerian Pariwisata melalui Ketua Tim Crisis Center Guntur Sakti melalui siaran pers menyebutkan penutupan jalur pendakian lima gunung, yakni Gunung Merbabu, Gunung Gede Pangrango, Gunung Rinjani, Gunung Prau, dan Gunung Semeru.
1. Gunung Merbabu kerap terjadi hujan bada

Dalam surat edaran Balai Taman Nasional Gunung Merbabu disebutkan penutupan Gunung Merbabu, Jawa Tengah dilakukan mulai 30 Desember 2018 hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Dalam surat edaran itu juga disebutkan alasan penutupan karena kondisi cuaca di jalur pendakian Gunung Merbabu saat ini yang kerap hujan badai disertai angin kencang.
2. Gunung Gede Pangrango mengantisipasi cuaca buruk

Penutupan Gede Pangrango, Jawa Barat, dilakukan untuk memulihkan ekosistem dan mengantisipasi cuaca ekstrem. Dalam surat edaran Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango disebutkan, penutupan dimulai 1 Januari 2019 hingga Maret 2019.
3. Gunung Rinjani ditutup karena cuaca ekstrem

Pascagempa bumi, seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, sempat ditutup, dan kemudian November 2018 dilakukan pembukaan jalur pendakian Aiq Berik. Jalur pendakian lama ini tidak kalah indah, namun tidak memungkinkan pendaki mencapai Puncak Rinjani dan hanya bisa memandang keindahan Danau Segara Anak dari ketinggian.
Kini untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, semua jalur pendakian Gunung Rinjani kembali ditutup. Surat edaran Balai Taman Nasional Gunung Rinjani tertanggal 28 Desember 2018 disebutkan, penutupan dimulai 1 Januari 2019 dan pembukaan jalur pendakian akan dilakukan setelah cuaca memungkinkan dan pemulihan ekosistem selesai.
4. Gunung Prau penutupan untuk pemulihan jalur

Gunung Prau, Jawa Tengah yang biasanya menjadi satu paket dengan wisata Dieng ditutup mulai 6 Januari 2019 hingga 5 April 2019. Penutupan dilakukan untuk pemulihan ekosistem, pembersihan sampah, dan pemulihan jalur.
5. Gunung Semeru ditutup karena cuaca yang memburuk

Melalui surat edaran tertanggal 26 Desember 2018, Balam Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengumumkan penutupan total jalur pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur, mulai 3 Januari 2019 sampai waktu yang tidak ditentukan. Surat edaran itu menyebutkan, penutupan dilakukan karena kondisi cuaca yang cenderung semakin memburuk disertai hujan lebat dan adanya pohon tumbang yang bisa mengancam keselamatan pengunjung.
6. Gunung Slamet, faktor cuaca menjadi pertimbangannya

Penutupan Gunung Slamet, Jawa Tengah dimulai 10 Januari 2019 dengan pertimbangan cuaca yang kurang mendukung untuk pendakian dan pemulihan ekosistem sepanjang jalur pendakian.
7. Gunung Raung, jalur selatan via Kalibaru ditutup

Pendakian Gunung Raung, Jawa Timur, melalui jalur selatan via Kalibaru, ditutup mulai 1 Januari hingga 31 Januari 2019.
8. Gunung Salak ditutup sejak pertengahan Desember 2018

Penutupan jalur pendakian Gunung Salak ditutup sementara karena cuaca ekstrem dan pemulihan ekosistem. Penutupan dimulai 18 Desember 2018 hingga kondisi memungkinkan untuk dibuka kembali.
9. Gunung Arjuno-Welirang, dibuka menunggu kondisi membaik

Cuaca ekstrem juga menjadi pertimbangan penutupan jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang. Penutupan dimulai 20 Desember 2018 dan akan dibuka kembali jika kondisi sudah memungkinkan. (zul)