Para Dokter Mogok, Mahasiswa Kecam Gubernur
Jumat, 06 Oktober 2017 -
MerahPutih.Com - Aksi mogok para dokter di Mamuju, Sulawesi Barat mendapat kecaman dari mahasiswa. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menuding Gubernur Ali Baal Masdar sengaja membiarkan dokter mogok kerja.
"Kami kecam pemerintah yang dipimpin Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, karena membiarkan dokter dirumah sakit Sulbar mogok kerja dengan sejumlah tuntutan, yang berdampak pada tidak terlayaninya pasien di rumah sakit itu," kata Ketua PMII Cabang Mamuju Wais Walkoni di Mamuju, Jumat (6/10).
Pasien atas nama Sabdiming alias Amming dari kecamatan Karossa Kabupaten Mamuju Tengah yang mengidap penyakit paru-paru akhirnya meninggal karena diduga tidak ditangani dengan baik karena seluruh dokter di rumah sakit Regional Sulbar karena para dokter mogok kerja.
Menurut Wais Walkoni sebagaimana dilansir Antara, dokter yang tergabung dalam komite dokter rumah sakit regional Mamuju mogok kerja karena menuntut sarana dan prasarana medis di rumah sakit Sulbar dilengkapi diantaranya obat-obatan, bahan habis pakai (BHP), fasilitas penjunjang (Laboraterium, Radiologi dan alat serta prasarana ruang operasi).
Dokter mogok kerja menuntut sarana medis tersebut agar dokter dapat secara maksimal melayani pasien, dan tidak lagi membahayakan keselamatan pasien.
Elemen Mahasiswa Islam menilai Gubernur Ali Baal Masdar telah lalai dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berakibat pada jatuhnya korban dan mogoknya dokter memberikan pelayanan medis.
"Kalau dokter yang menuntut perbaikan rumah sakit dibiarkan mogok kerja, maka korban akan berjatuhan karena pasien yang ada dirumah sakit terbesar di Sulbar tersebut tidak akan maksimal mendapatkan pelayanan medis, ini mesti ada solusi pemerintah jangan diam," katanya.(*)