Panglima TNI: Perundingan dengan KKB Papua Ada Batasnya

Jumat, 17 November 2017 - Noer Ardiansjah

MerahPutih.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan, perundingan yang dilakukan TNI dan Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua ada batas waktunya.

"TNI dan Polri sampai saat ini masih menunggu upaya negosiasi yang dilakukan dengan kelompok bersenjata untuk membebaskan ribuan warga Kampung Banti dan Kampung Kimbely, Tembagapura, Mimika yang disandera," kata Panglima TNI kepada wartawan di Jakarta, Kamis (16/11).

Meski tidak menyebutkan kapan batas waktu yang dimaksud, penegasan Panglima TNI yang kembali disampaikan menyiratkan bahwa TNI sudah siap melakukan operasi pembebasan sandera.

"Jadi, sampai saat ini kita masih melakukan negosiasi. Negosiasi ada batas-batas waktunya," katanya.

Menurut Gatot, Polri dan TNI yang bertugas membebaskan sandera dari cengkraman KKB juga sudah menyiapkan segala kemungkinan yang bakal terjadi.

"Dalam hal ini, maka TNI dan Polri siapkan segala kemungkinan. Yang jelas, keberadaan negara di mana pun harus hadir. Negara harus hadir di mana pun juga dan melindungi masyarakat di mana pun juga," tegas Panglima TNI.

Menurut Panglima, apa pun risiko, TNI juga akan hadir melindungi segenap warga negara Indonesia, termasuk terkait adanya ancaman dari KKB di Papua.

"TNI akan hadir apa pun risikonya. Kalau negosiasi tidak mau, malah menantang, malah lain ceritanya nanti," tandasnya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan