Panglima Pasukan Hizbullah Depok Keturunan Prabu Siliwangi

Jumat, 26 Februari 2016 - Selvi Purwanti

MerahPutih Budaya - Kendatipun Depok baru diresmikan menjadi sebuah kota pada tahun 1999. Arus sejarah yang menyelimuti kota tersebut selalu saja menawarkan warna-warni indah bagi bangsa. Seperti contoh, terkuaknya salah seorang panglima pasukan Hizbullah, KH Muhammad Yusuf yang termasuk keturunan ke-9 dari raja Kerajaan Pajajaran, Prabu Siliwangi.

Adapun pasukan Hizbullah merupakan gabungan anggota silat yang menentang penjajah Belanda dikarenakan kezaliman dan penindasan yang terus tersebar. Sebagai guru besar perguruan silat, Engkong Usuf nama panggilannya, kemudian membentuk pasukan khusus guna memberikan perlawanan terhadap penjajah Belanda.

"Nama perguruannya, silat Sinar Cikini. Perguruan tersebut mulai dibentuk beliau pada tahun 1898," ucap Ustaz Fachruddin Soleh selaku cicit dari Engkong Yusuf di Jalan KH Muhammad Yusuf, Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/2).

http://server2.merahpoetih.com/gallery/public/2016/02/26/QtZmnlKMHA1456471301.jpg

Awal kesuksesan Engkong Usuf, kata Ustaz Soleh, ketika berhasil membumihanguskan Batalion X di Lapangan Banteng tahun 1901. Tidak berhenti di situ, setelah sukses meluluhlantahkan Batalion X penjajah Belanda, kemudian beliau mempunyai target untuk menghancurkan Karesidenan Depok yang diduga merupakan tempat larinya pasukan penjajah Batalion X.

"Perang terus terjadi. Untuk mengalahkan penjajah Belanda, Engkong Usuf hanya membutuhkan waktu dua jam saja. Perang itu disebut Perang Gerilya. Mulai dari jam dua pagi, hingga menjelang subuh, jam empat," kata dia.

http://server8.merahpoetih.com/gallery/public/2016/02/26/510iKRH68q1456471301.jpg

Keberanian dan kehebatan tersebut, tidak pernah lepas dari karomah leluhurnya yang merupakan salah satu raja terbesar kerajaan yang ada di bangsa ini.

http://server4.merahpoetih.com/gallery/public/2016/02/26/4oRTnhpKqZ1456471301.jpg

"Kalau dari silsilah, sangat jelas. Beliau adalah keturunan dari Prabu Siliwangi atau Prabu Jayadewata. Syeikh Muhammad Yusuf mempunyai ibu, Putri Kecil. Putri Kecil mempunyai ayah, Pangeran Kuflu. Pangeran Kuflu mempunyai ibu, Putri Deknor. Putri Deknor mempunyai ayah, Raden Saleh. Raden Saleh mempunya ayah, Pangeran Jayakarta. Pangeran Jayakarta mempunyai ayah, Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati mempunyai ibu, Nyai Lara Santang. Nyai Lara Santang mempuyai ayah, Prabu Siliwangi," jelas Ustaz Soleh.

Sedangkan kalau melalui Ustaz Soleh, akan bertemu silsilahnya ketika ditarik dari salah seorang anak Engkong Usuf.
"Saya punya ayah, H Lukman. H Lukman punya ibu, Hj Aminah. Hj Aminah punya ayah, KH Muhammad Yusuf. Kemudian, dari Engkong Usuf terus lagi ke atas seperti yang saya jelaskan," pungkasnya. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Tarik Wisatawan, Yogyakarta Kembangkan Desa Budaya
  2. Masjid Cikoneng Akulturasi Budaya Lampung masa Kesultanan Banten
  3. Warisan Budaya Jadi Daya Tarik Turis Asing
  4. Taman Budaya Yogyakarta Kenangan Tangan Sri Sultan HB IX
  5. Wayang Kulit Tionghoa-Jawa Koleksi Budaya Tionghoa di Nusantara

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan