Pangkas Dwelling Time, Rizal Ramli Terapkan Jalur Merah dan Hijau
Selasa, 25 Agustus 2015 -
MerahPutih Bisnis - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli kembali mengeluarkan strategi guna memangkas dwelling time yang tidak kunjung usai. Ia berencana mengembangkan sistem jalur hijau dan jalur merah untuk bongkar muat di pelabuhan.
Menurut Rizal, importir yang kredibel akan diberikan jalur hijau atau tanpa pemeriksaan lain. "Misalnya untuk sparepart mobil, industri, yang tidak neko-neko akan kita masukan jalur hijau dan nyaris tidak diperiksa. Jadi, cepat sekali," paparnya di Jakarta, Selasa (25/8).
Sementara importir dengan reputasi buruk akan dimaukkan ke jalur merah. Meskipun, dia mengimbuhkan, para importir yang ada di jalur merah relatif sangat sedikit dan hanya mencapai 6 persen.
"Kami meminta Dirjen Bea Cukai supaya dicek lagi datanya, kalau memang mereka eligible untuk jalur hijau, tidak pernah ganti kuantitas atau apa, dimasukkan saja ke jalur hijau. Jadi kita ingin dari 6 persen berkurang yang masuk jalur merah," jelasnya.
Menteri yang baru menjabat kala reshuffle ini menjelaskan bahwa pengurangan dwelling time mampu mengurangi beban biaya hingga ekonomi lebih kompetitif. Dia berharap, perekonomian dari ekspor dan impor semakin baik jika membaiknya waktu ideal dwelling time. (rfd)
Baca Juga:
Tujuh Langkah Rizal Ramli Pangkas Dwelling Time
Pengamat: Belum Ada Sentimen Positif Bisa Angkat Rupiah
Penyidik Polda Metro Jaya Periksa Empat Saksi Baru Kasus Dwelling Time