Pangeran Charles Sembuh dari Infeksi Virus Corona

Kamis, 02 April 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Pewaris tahta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, 71 tahun, sudah sembuh dari virus corona (COVID-19).

Pada Rabu (1/4), Pangeran Charles memuji para tenaga kesehatan dan mengatakan saat ini adalah masa yang tak biasa dan mengkhawatirkan bagi seluruh negeri.

Baca Juga:

Teladan YNWA Melawan Corona

Charles keluar dari karantina mandiri pada Senin (29/3) setelah mengalami gejala ringan COVID-19. Kantornya mengatakan bahwa calon raja Inggris itu berada dalam keadaan sehat.

Dikutip Antara, dalam pernyataan yang ia sampaikan melalui video, Charles mengatakan bahwa walaupun ia sudah sembuh, ia masih menjalani pembatasan jarak fisik dan isolasi secara umum.

Petugas mempersiapkan gedung Pusat Mameran ExCel, yang dialihfungsikan menjadi rumah sakit lapangan bernama NHS Nightingale Hospital London untuk membantu memerangi wabah coronavirus (COVID-19) di London, Inggris. Layanan Kesehatan Nasional (National Health Services/NHS) Inggris mengundang awak pesawat dari dua maskapai penerbangan terbesar di negara tersebut untuk menjadi sukarelawan di rumah sakit lapangan berkapasitas 4.000 tempat tidur yang hampir selesai dipersiapkan di London untuk menangani pasien COVID-19. Foto diambil tanggal 27 Maret 2020. ANTARA FOTO/Xinhua/Downing Street No. 10/Andrew Parsons/pras.
Petugas mempersiapkan gedung Pusat Mameran ExCel, yang dialihfungsikan menjadi rumah sakit lapangan bernama NHS Nightingale Hospital London untuk membantu memerangi wabah coronavirus (COVID-19) di London, Inggris. Layanan Kesehatan Nasional (National Health Services/NHS) Inggris mengundang awak pesawat dari dua maskapai penerbangan terbesar di negara tersebut untuk menjadi sukarelawan di rumah sakit lapangan berkapasitas 4.000 tempat tidur yang hampir selesai dipersiapkan di London untuk menangani pasien COVID-19. Foto diambil tanggal 27 Maret 2020. ANTARA FOTO/Xinhua/Downing Street No. 10/Andrew Parsons/pras.

Istrinya, Camilla, yang hasil uji coronanya negatif, masih melakukan karantina mandiri sampai akhir pekan ini untuk mengantisipasi kemungkinan mengalami gejala.

"Seperti yang kita tahu, ini pengalaman yang tak biasa, membuat frustrasi dan khawatir saat keluarga dan teman-teman tidak lagi bisa bertemu dan struktur kehidupan yang normal tiba-tiba hilang," katanya.

Menurut data pada Selasa (31/3), jumlah kematian akibat virus corona di Inggris naik menjadi 1.789 orang.

Baca Juga:

PM Inggris Boris Johnson Positif Corona

Jumlah itu merupakan peningkatan kematian sebesar 27 persen dalam sehari, salah satunya adalah anak laki-laki berusia 13 tahun, yang sebelumnya tampak tidak punya masalah kesehatan.

"Pada saat yang belum pernah terjadi sebelumnya ini dan membuat cemas semua kehidupan kita, saya dan istri terutama sedang memikirkan mereka yang telah kehilangan orang-orang yang mereka cintai di tengah keadaan yang sangat sulit dan tidak normal ini, juga mereka yang menderita penyakit, isolasi dan kesepian," kata Charles.

Sang pangeran juga memuji para tenaga medis yang berada di garis depan pada Layanan Kesehatan Nasional. Ia mengatakan mereka membutuhkan dukungan negara. (*)

Baca Juga:

Dikarantina Selama 21 Hari, 1,3 Miliar Warga India Dilarang Keluar Rumah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan