Pandemi Corona dan Resesi Ekonomi, Donasi PMI DKI Turun
Senin, 05 Oktober 2020 -
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengkukuhkan panitia Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) 2020 secara daring, Senin (5/10). Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum PMI, Muhammad Jusuf Kalla dan Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Efendi.
Anies menerangkan Bulan Dana PMI tahun 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya dikarenakan kondisi pandemi COVID-19. Sehingga target penerimaan pun turun menjadi 21 miliar rupiah, berkurang dari tahun lalu yang mencapai 26,9 miliar rupiah.
Meski demikian, orang nomor satu di Jakarta ini tetap optimis untuk lampaui target yang sudah ditetapkan Pemprov DKI.
Baca Juga
"Ini mungkin berbeda dengan pertumbuhan ekonomi karena ini pertumbuhannya solidaritas sosial. Insya Allah pertumbuhan solidaritas sosial tak mengalami resesi dan malah tumbuh berkembang,” tuturnya.
Anies melanjutkan, optomisme untuk melampaui target didasarkan pada semangat masyarakat untuk membantu meringankan beban sesama yang meningkat saat pandemi COVID-19. Salah satunya keberhasilan mengumpulkan dana melalui program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).
“Justru ini masanya kita bisa menggerakkan orang karena kita sedang menghadapi ancaman kemanusiaan,” terangnya.
Mantan rektor Universitas Paramadina itu juga memaparkan rencana kebijakan ke depan untuk mewajibkan seluruh pegawai Pemprov DKI mendonorkan darahnya. Hal ini untuk mengatasi menurunnya stok darah PMI pada masa pandemi.
Anies juga menegaskan, jajaran Pemprov DKI harus melakukan donor darah. Bagi mereka yang mempunyai masalah kesehatan tidak diwajibkan untuk donor darah.
Baca Juga
"Kalau itu kita kerjakan, DKI ini memiliki ASN sekitar 64 ribu, Non-ASN sekitar 120 ribu jumlahnya, bisa 180 ribu apabila semua memberikan donor secara berkala maka Insya Allah kita jadi penyangga untuk kebutuhan darah di Jakarta, nanti kita wujudkan dalam bentuk surat,” tegasnya. (Asp)