Paetongtarn, Putri Thaksin Shinawatra Jadi PM Thailand
Jumat, 16 Agustus 2024 -
MerahPutih.com - Paetongtarn Shinawatra dari Partai Pheu Thai terpilih sebagai perdana menteri Thailand ke-31 pada Jumat.
Lahir pada tahun 1986, Paetongtarn memperoleh lebih dari 247 suara yang dibutuhkan di majelis rendah Parlemen, yang terdiri dari 493 anggota parlemen di negara Asia Tenggara tersebut.
Pada usia 37 tahun, Paetongtarn, putri mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, kini menjadi pemimpin termuda dari ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara.
Pemilihannya ke posisi tertinggi itu terjadi setelah Srettha Thavisin diberhentikan oleh Mahkamah Konstitusi Thailand pada Rabu karena pelanggaran etika.
Baca juga:
Belum 1 Tahun Menjabat, PM Thailand Dipecat Mahkamah Konstitusi
Paetongtarn adalah anggota ketiga dari keluarga Shinawatra yang berpengaruh yang menjabat sebagai perdana menteri Thailand. Bibinya, Yingluck Shinawatra, juga pernah memegang posisi tersebut tetapi kini masih dalam pengasingan.
Sebagai keturunan dari keluarga Shinawatra yang berpengaruh, Paetongtarn menggantikan Srettha Thavisin, perdana menteri keempat dalam 16 tahun terakhir yang diberhentikan oleh Mahkamah Konstitusi pada Rabu.
Srettha dinyatakan bersalah atas pelanggaran etika karena mengangkat seorang pengacara mantan residivis, sebagai menteri pada bulan Mei tahun ini.
Paetongtarn, serta Srettha, mewakili Partai Pheu Thai yang memiliki 141 anggota parlemen di majelis rendah parlemen dua kamar negara itu. Dengan dukungan dari 10 partai lainnya, jumlah partai tersebut naik menjadi 314 dari 493 anggota parlemen.
Baca juga:
Menlu Retno Lakukan Pertemuan Perdana Dengan Menlu Thailand di Laos
Paetongtarn memperoleh 319 suara, sementara sebanyak 145 suara menentangnya, dan 27 anggota parlemen abstain dari pemilihan perdana menteri.
Meskipun baru dalam dunia politik, ia mulai dikenal karena kehadirannya yang konsisten selama kampanye menjelang pemilihan umum tahun lalu.
Dipanggil dengan nama panggilan Ung Ing di kalangan masyarakat Thailand, ia adalah anggota ketiga dari keluarga Shinawatra yang berpengaruh yang menjabat sebagai perdana menteri Thailand.
Sebagai yang termuda di antara saudara-saudaranya, ia adalah keponakan dari Yingluck Shinawatra, yang menjadi perdana menteri antara tahun 2011 dan 2014, sebelum ia diberhentikan oleh Mahkamah Konstitusi Thailand.
Mereka adalah dua wanita pertama yang pernah memegang posisi tertinggi di Thailand. Paetongtarn mengenyam pendidikan awal di Saint Joseph Convent dan Mater Dei School sebelum meraih gelar sarjana di bidang Ilmu Politik, Sosiologi, dan Antropologi dari Fakultas Ilmu Politik, Universitas Chulalongkorn pada tahun 2008.
Kemudian, ia meraih gelar MSc dalam Manajemen Hotel Internasional dari University of Surrey, Inggris dan menikah dengan Pitaka Suksawat pada tahun 2019 dengan salah satu dari dua resepsi diadakan di Bangkok, dan dari pernikahan itu perdana menteri memiliki dua anak, salah satunya perempuan. Pitaka, seorang pilot komersial, dan Paetongtarn mengadakan resepsi megah lainnya di Hong Kong.
Dibesarkan dalam keluarga politik, Paetongtarn secara resmi terjun ke dunia politik untuk memimpin komite penasehat partisipasi, serta inovasi untuk Partai Pheu Thai pada 28 Oktober 2021 dan ditunjuk sebagai ketua proyek Keluarga Pheu Thai pada 20 Maret 2022.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menyelenggarakan gerakan pangan murah (GPM) serentak di 13 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang tersebar di enam provinsi dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT Ke-79 Republik Indonesia.
"Aksi solidaritas ini merupakan bentuk kehadiran negara bagi masyarakat di perbatasan yang sedang merayakan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Dia menyampaikan bahwa kegiatan serupa pernah dilakukan pada tahun sebelumnya.
Aksi itu merupakan bentuk kehadiran pemerintah bagi masyarakat yang ada di wilayah perbatasan, sehingga dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih murah dan terjangkau.
GPM diselenggarakan pada 16-17 Agustus 2024 di kawasan PLBN mulai pukul 09.00 waktu setempat, seusai dilaksanakannya upacara HUT Kemerdekaan RI.
Aneka bahan pangan yang tersedia di GPM tersebut antara lain beras, cabai, bawang, telur ayam ras, daging ayam ras, gula, minyak goreng, dan lain sebagainya.
Dalam pelaksanaannya, Bapanas bersama Perum Bulog dan ID FOOD, serta asosiasi pelaku usaha pangan lainnya menyediakan aneka bahan pangan segar dengan harga yang wajar, dan relatif murah di bawah harga pasar. Di samping menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, GPM serentak ini juga ditujukan sebagai upaya pengendalian inflasi.
Adapun lokasi GPM PLBN pada 16 Agustus 2024 digelar di 3 PLBN yaitu PLBN Skouw-Papua; PLBN Wini-NTT; dan PLBN Serasan-Kepri.
Sedangkan pada 17 Agustus 2024 terdapat 10 PLBN yang akan menggelar GPM yaitu PLBN Sota-Papua Selatan; PLBN Yetetkun-Papua Selatan; PLBN Jagoi Babang-Kalbar; PLBN Badau-Kalbar; PLBN Aruk-Kalbar; PLBN Entikong-Kalbar; PLBN Motamasin-NTT; PLBN Motaain-NTT; PLBN Napan-NTT; dan PLBN Sei Nyamuk-Kaltara.