Otto Curiga Ada Permainan antara Jaksa dan Darmawan Salihin

Rabu, 12 Oktober 2016 - Noer Ardiansjah

Ketua kuasa hukum Jessica Kumala Wongso Otto Hasibuan mengatakan bahwa kliennya merasa diperlakukan tidak selayaknya di sel Polda Metro Jaya dengan kondisi seperti kandang tikus.

“Dia seorang gadis. Sempat ditahan dalam ruang tikus. Dengan lampu yang terus menyala,” kata Otto saat membacakan nota pembelaan di ruang sidang, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (12/10).

Otto menjelaskan bahwa Jessica dituduh sebagai pelaku pembunuh Wayan Mirna Salihin. Bahkan, motif pembunuhan tidak masuk akal karena korban sempat menasihati Jessica karena putus dengan sang pacar. "Dia (Jessica) dituduh membunuh Wayan Mirna Salihin. (Padahal) Mirna sempat menasehati. Ini tidak masuk akal,” tegasnya.

Kemudian, ayah Mirna Darmawan Salihin langsung menuduh Jessica sebagai pelaku pembunuhan.

"Darmawan menutup segala kemungkinan. Dengan terus menuduh Jessica sebagai pembunuh,” tuturnya.

Otto pun mencurigai ada permainan antara Darmawan dan pihak jaksa sehingga bisa leluasa berkomunikasi.

"Saya jadi curiga antara jaksa dan Darmawan bisa berkomunikasi secara leluasa. Apakah ini ada permainan?” jelasnya.

Selain itu, Otto merasa heran kenapa para pegawai Cafe Olivier tidak ikut diselidiki oleh pihak penyidik. "Kenapa juga para pegawai Cafe Olivier tidak diselidiki, dan kenapa juga tidak diperiksa restoran tempat Mirna makan,” pungkasnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Jessica: Mirna Tetap Hidup di Hati Saya
  2. Tangis Jessica Pecah Hari Ini
  3. Hari Ini Jessica Bacakan Nota Pembelaan
  4. Kehidupan Jessica Saat di Indonesia Super Sibuk
  5. Kasus Kopi Sianida, Jessica Siap Bacakan Nota Pembelaan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan