Oscar 2021, Kali Pertama Dua Perempuan Bersaing untuk Sutradara Terbaik
Senin, 26 April 2021 -
DALAM sejarah panjang piala Oscar, tahun ini jadi kali pertama dua perempuan dinominasikan untuk kategori sutradara terbaik. Seperti dilansir CNBC (26/4), selama 93 kali penyelenggaraan Academy Award, baru ada lima perempuan yang diakui di kategori tersebut. Hal itu terlepas dari fakta bahwa lusinan perempuan sutradara yang telah dinominasikan di kategori sutradara terbaik.
Chloe Zhao (Nomadland) and Emerald Fennell (Promising Young Woman) merupakan dua nama baru dalam daftar yang tak cukup panjang tersebut. Tahun ini, ada peluang besar bagi salah satu dari keduanya untuk membawa pulang patung ‘paman Oscar’.
BACA JUGA:
Prediksi Nominasi dan Pemenang Piala Oscar 2021 Kategori Best Picture
Zhao sebelumnya memenangi penghargaan untuk penyutradaraannya di ajang Hollywood Foreign Press Association, British Academy of Film and Television Arts, dan Directors Guild of America. Jika kali ini juga menang, Zhao akan jadi perempuan kedua dengan catatan impresif tersebut dalam 100 tahun terakhir.
Rekor serupa terakhir kali dibuat Kathryn Bigelow pada Oscar 2010 untuk karyanya, The Hurt Locker.
Sementara itu, Fennell ialah sutradara debutan. Promising Young Woman merupakan film perdana yang ia sutrdarai. Sebelumnya, ia telah bekerja di industri perfilman dalam bidang penulisan. Fennell menerima nominasi Emmy Award untuk karya penulisan hit BBC, Killing Eve.
Dua perempuan dalam daftar nominasi sutradara terbaik untuk Oscar tahun menjadi penanda Hollywood sedang berubah. Tak hanya karena perempuan mendapatkan lebih banyak kesempatan dalam industri perfilman, tapi juga membuka generasi baru perempuan pembuat film.
“Amat memuaskan melihat perempuan pembuat film menjadi nominasi yang diperhitungkan di acara penghargaan sekaligus menjadi pemimpin untuk proyek berdana besar,” ujar koresponden Fandago, Nikki Novak, dikutip CNBC.
Sementara itu, analis pada Boxoffice.com, Shawn Robbins, menyebut masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan keterwakilan perempuan. Meski demikian, para perempuan sutradara ini menunjukkan bahwa industri perfilman merangkul suara baru. “Mereka dan banyak yang akan datang membuktikan bakat besar tak dibatasi gender, ras, atau klasifikasi lainnya. Saat kesempatan dan kebebasan berkreasi didukung, karya sinema terbaik bisa datang dari siapa saja,” ujar Robbins.(dwi)