OnePlus One: Android Mewah yang Murah
Minggu, 07 Desember 2014 -
MerahPutih Teknologi - Bukan rahasia lagi bahwa jumlah ponsel berbasis Android sudah jauh melampaui perangkat dengan operating system (OS) mobile lainnya saat ini. Mengingat banyaknya ponsel Android, anda pasti akan berpikir sebagian besar akan terasa dan berfungsi sama walau pun berbeda merek, tetapi sebenarnya jauh lebih dari itu.
OS Android secara luas sudah diadopsi oleh banyak produsen, dimana masing-masing produsen memodifikasi overlay user interface (UI) menurut versi mereka sendiri untuk membedakan diri dari pesaing. Namun, tindakan tersebut telah menghasilkan berbagai pengalaman pengguna di seluruh produk Android, ditambah aplikasi dan fitur yang disempurnakan yang kadang-kadang menguntungkan pengguna pada akhirnya (dan kadang-kadang tidak sama sekali). Dengan pengecualian dari perangkat bergaris keturunan Nexus Google.
Oppo pernah mencoba untuk mengubah semua tampilan asli Android yang diaplikasikan pada Oppo N1 dengan menggunakan Cyanogenmod Edition, yang menawarkan pengalaman baru bagi pengguna setia Android. Bagaimana pun, Oppo N1 nampaknya tidak berhasil.
Tahun ini, OnePlus, sebuah perusahaan yang didirikan akhir tahun 2013, berusaha merebut hati penggemar Android dengan meluncurkan produk andalannya, OnePlus One. "Never Settle" menjadi motto mereka, dengan janji memberi pengalaman premium pada perangkat high-end. OnePlus One adalah perangkat phablet 5,5-inci yang didukung oleh prosesor quad-core Qualcomm Snapdragon 801. semua kehebatan OnePlus One bisa anda dapatkan dengan harga US $ 349, atau sekitar 4,4 juta rupiah.
Sampai berita ini diturunkan, belum jelas kapan OnePlus One akan resmi diluncurkan di Indonesia. Namun nampaknya sudah dapat ditemukan di pasar gelap. Dalam posting forum, terdapat pembicaraan tentang tujuh insiden di mana pembeli OnePlus One melaporkan menerima unit yang tampaknya sudah pernah dipakai atau malah ditukar. Kebingungan berasal dari fakta bahwa beberapa unit memiliki kotak terbuka, goresan pada unit, foto dari kamera yang sudah ada dalam memori, OS sudah tidak menampilkan start up seperti ponsel baru lainnya, dan dalam satu kasus lainnya sudah ada unit yang diberi pelindung layar. Semoga saja hal ini tidak terjadi saat produk anyar ini resmi dipasarkan di Indonesia.