Obama Tak Sebut Yahudi sebagai Target ISIS?
Selasa, 17 Februari 2015 -
MerahPutih Internasional – Baru-baru ini Presiden Amerika Barack Obama melayangkan pengajuan mengenai penyerangan terhadap ISIS. Hal ini dilakukan untuk mencegah organisasi teroris tersebut menjadi ancaman bagi beberapa negara di dunia.
Proposal yang dibuat Obama ini disampaikan kepada Dewan Kongres. Namun pengajuan tersebut sempat menuai kritik dari anggota Republik Yahudi, Lee Zeldin. Ia mengungkapkan bahwa Obama tidak menyebutkan umat Yahudi sebagai target dari ISIS. (Baca: Mesir Lancarkan Serangan Udara Kedua untuk ISIS di Libya)
Lee menyayangkan hal ini. Ia mengutarakan bahwa Obama hanya menyebutkan Kristiani Irak, Yezidis dan Turkmens sebagai target ISIS, namun tidak dengan umat Yahudi.
“Aku melihat pemahaman dan pengakuan bahwa ISIS menyerang Muslim, Kristiani, dan umat lainnya. Tapi aku tidak melihat ada Yahudi dalam daftar tersebut.” ujar Lee kepada CNN.
Pernyataan ini pun menjadi pertanyaan bagi Lee, apakah Pihak Gedung Putih sengaja meninggalkan Yahudi sebagai daftar target ISIS? (Baca: 21 Warga Mesir yang Dipenggal ISIS Penganut Kristen Koptik)
“Aku rasa Gedung Putih menyusun resolusi untuk otorisasi kekuatan, dan hal ini dilakukan dengan sengaja. Pasti,” tambah Lee.
“Umat Yahudi harusnya diikutsertakan,” tutupnya.